TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hari ke-5 pencarian Sriwijaya Air, terkendala cuaca buruk sehingga terpaksa harus dihentikan.
Proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) masih terus dilanjutkan.
Pada pada hari kelima pencarian, Rabu (13/1/2021), operasi pencarian mengalami kendala karena cuaca yang kurang mendukung.
Berikut fakta-fakta yang terjadi pada pencarian hari kelima sebagai berikut.
Siapkan 30 ambulans
Tim SAR menyiagakan30 ambulans untuk membawa bagian tubuh jenazah korban yang akan dievakuasi pada Rabu.
Hal tersebut dikatakan Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Rabu pagi.
"Kemudian ambulans kami bertambah karena kemarin kami memang mendapatkan hasil banyak berkaitan dengan korban. Hari ini stand by siap dioperasionalkan sebanyak 30 kendaraan," kata Rasman.
Rasman mengatakan operasi pencarian menggunakan 13 pesawat, 54 kapal, dan 20 kenndaraan laut kecil seperti RIB, sea rider, perahu karet, dan jetski.
Pencarian dihentikan sementara
Namun, tim SAR kembali mengumumkan bahwa pencarian pesawat Sriwijaya Air dihentikan sementara karena cuaca buruk.
Deputi Bina Tenaga dan Potensi SAR Abdul Haris Achadi menjelaskan, tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
Hal tersebut membuat pencarian di laut dihentikan sementara hingga cuaca membaik.
"Untuk sementara off, kita lihat cuaca ini. Dapat informasi di sana tinggi gelombang 2,5 meter," kata Haris.
"(Pencarian di laut) Untuk sementara ini berhenti dulu sambil lihat cuaca. Sementara ya," sambungnya.
Tm Basarnas yang hendak mencari kapal KM Karna juga terpaksa kembali karena cuaca buruk.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, cucaca membaik pada Rabu malam.
Menurut Koordinator Lapangan BMKG, Sugarin, proses pencarian masih mungkin untuk dilanjutkan.
"Memang kondisinya angin kencang, sehingga akan mengganggu kegiatan operasi SAR di lokasi kecelakaan pesawat," ucap Sugari.
Kotak hitam tertimbun lumpur