Pencarian Korban Longsor Akibat Banjir Besar di Kalimantan Selatan, Ada Anak Kecil & Mantan Kades

Enam korban tewas tertimbun longsor akibat banjir melanda Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.


zoom-inlihat foto
banjir-di-gunungraja-benuaraya-kabupaten-tala.jpg
M Taufiq Rahman untuk banjarmasinpost.co.id
Menaiki perahu melintasi banjir yang menggenangi jalan raya di Gunungraja-Benuaraya, Kabupaten Tala, Kalimantan Selatan, Selasa (12/1/2021).


Sedangkan Di Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari ditemukan 1orang meninggal akibat tertimpa longsoran.

Sementara itu di beberapa tempat saat ini juga terjadi longsor, di antaranya di gunung wilayah Bekatung dan di tempat lainnya. Namun, belum ada laporan otang tertimbun.

Kondisi banjir yang tinggi menggenangi rumah memaksa warga harus mengamankan perabot dari genangan air, Minggu (10/1/2021).
Kondisi banjir yang tinggi menggenangi rumah memaksa warga harus mengamankan perabot dari genangan air, Minggu (10/1/2021). (banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

Banjir di Kalimantan Selatan

Meluapnya air sungai dan lahan rawa di wilayah Desa Gunungraja Kecamatan Tambangulang dan Desa Benuaraya Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalsel, saat ini tercatat yang terbesar dibanding banjir yang pernah terjadi tahun-tahun sebelumnya.

Karena itu, sebagian rumah warga yang semula hanya kebanjiran di lantai teras, saat ini lantai di dalam rumah yang posisinya lebih tinggi pun turut tergenangi air bah.

"Banjir di sini kan sudah sekitar dua minggu, rumah saya cuma di teras saja yang kebanjiran. Tapi mulai dinihari tadi turut calap (banjir)," ucap Taufiqurrahman, warga RT 6 Desa Gunungraja, Minggu (10/1/2021).

Ia menuturkan kaget tak alang kepalang ketika dinihari malam tadi sekitar pukul 02.00 Wita terjaga dari tidurnya.

"Pas enak-enaknya tidur terbangun, kaget banget lihat lantai rumah sudah penuh air," ucapnya.

Genangan di lantai rumahnya sekitar 10 sentimeter atau di atas mata kaki orang dewasa. 

Taufiqurrahman mengaku tak bisa tidur lagi. Ia terjaga hingga pagi karena risau jikagl genangan kian dalam. Apalagi ia masih memiliki anak kecil. "Saya berlima di rumah, bersama istri dan tiga anak," sebutnya.

Rumah Taufiqurrahman berada di tepi jalan raya Trans Kalimantan. Ia berjualan sembako di bagian depan rumahnya. Sementara itu jalan raya di depan rumahnya pun turut tenggelam sedalam sekitar 30-40 sentimeter.

Ia menuturkan banjir kali ini yangbterbesar dibanding banjir besar yang pernah terjadi beberapa tahun silam.

Sementara itu, genangan cukup dalam terjadi di rumah Jamani, warga RT 6 Gunungraja. Kediamannya selalu menjadi langganan banjir tiap terjadi curah hujan tinggi.

Kedalaman genangan di dalam rumahnya hingga sepaha orang dewasa. Sementara itu genangan di kiosnya yang berada di bagian depan di tepi jalan raya setinggi lutut orang dewasa.

Ia pun juga tak bisa berjualan lagi sementara waktu saat ini. "Tapi masih bisa kami jualan ke pasar Batibati. Kalau di kios di rumah ini gak bisa lagi karena susah meletakkan barang," ucapnya.

Kondisi banjir nyaris sama juga dialami sebagiam warga di desa tetangga yakni Desa Benuaraya, Kecamatan Batibati. Permukiman warga RT 6 Gunungraja menyatu dengan permukiman di Benuaraya. Batas wilayah kedua desa ini dipisahkan sungai (jembatan besi).

"Saat ini banjir di Desa Benuaraya bertambah dalam. Datanya masih kurang lebih seperti kemarin," ucap Camat Batibati Aan Nurhuda.

Data sebelumnya dihimpun, tercatat sekitar 280 unit rumah warga Benuaraya yang kebanjiran. Sementara di RT 6 Gunungraja sekitar 50 unit rimah.

(TribunnewsWiki)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Banjir di Tanahlaut, Warga Desa Gunungraja Ini Terbangun Kaget Dapati Seisi Rumah Sudah Tergenang, dan Banjir di Kalsel 2021, Anak Tertimbun Longsoran di Guntungbesar Kabupaten Tala Ditemukan







BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved