
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ahli epidemiologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Panji Fortuna Hadisoemarto, mengungkap orang yang positif Covid-19 sebetulnya tidak perlu disuntik vaksin.
Tapi tidak menutup kemungkinan orang yang divaksin ternyata positif Covid-19 tanpa diketahui.
Namun hingga saat ini, belum ditemukan laporan mengenai orang yang demikian dapat mengalami efek samping yang buruk.
Panji melanjutkan, orang yang telah disuntik vaksin tidak perlu melakukan isolasi mandiri selama dua pekan.
“Tapi kan pasti ada yang nanya, kan sudah divaksin kenapa masih pakai masker? Jawab saja, lebih baik double perlindungan daripada single,” ujar Panji.
Baca: Simak Penjelasan Mengenai Mengapa Harus Tunggu 30 Menit Setelah Disuntik Vaksin?
Dengan adanya izin penggunaan darurat dari BPOM, Panji memastikan tingkat kemanan yang terdapat pada vaksin Sinovac terbilang tinggi.
Terlebih, vaksin tersebut juga telah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Panji Fortuna Hadisoemarto juga memastikan bahwa vaksin dapat mengurangi angka kesakitan atau kematian akibat Covid-19 dalam waktu cepat seperti dilansir Kompas.com.
Namun, harus membutuhkan waktu kurang lebih setahun untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
“Yang pasti, paling cepat adalah vaksin dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian,” ujar ahli Panji dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

-
Tanggapi Pernyataan Ribka Soal Vaksin, Fraksi PDI-P DPR: Semua Pasukan Luar Barisan Ditertibkan
-
Alasan Mengapa Kelompok Usia di Atas 60 Tahun Tak disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Menkes
-
Cara Mengecek Status Penerima Vaksin Covid-19 via Laman Pedulilindungi.id
-
Ribka Tjiptaning Ingatkan Pemerintah Soal Vaksin: Negara Tak Boleh Berbisnis dengan Rakyatnya
-
Jubir Pemerintah Prihatin, Masyarakat Susah Terapkan Protokol Kesehatan yang Sederhana