Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Sudah Terbit, Jokowi Akan Disuntik Vaksin Besok

Berdasarkan data yang ada, vaksin Sinovac dinyatakan tersebut aman dan halal.


zoom-inlihat foto
presiden-joko-widodo-pidato-di-sidang-umum-pbb-2020.jpg
Dok.Kementerian Luar Negeri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato perdananya dalam Sidang Majelis Umum (SMU) ke 75 PBB secara virtual, Rabu (23/9/2020). Jokowi akan menjadi orang pertama di tanah air yang disuntik vaksin Sinovac.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA vaksin Covid-19 Sinovac buatan China.

Dengan demikian, program vaksinasi di tanah air akan dimulai besok, Rabu (13/1/2021).

Presiden Joko Widodo dijadwalkan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac.

Hal ini dikatakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senini (11/1/2021).

"Mengenai vaksinasi, Insya Allah kita akan mulai di hari Rabu dan akan dimulai oleh Presiden," kata Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, dikutip dari Kontan.

EUA diberikan oleh BPOM dengan mempertimbangkan hasil uji klinis tahap ketiga di Bandung, Turki, dan Brasil.

Berdasarkan data yang ada, vaksin Sinovac yang disebut Coronavac tersebut aman dan memiliki tingkat efikasi di atas ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 50%.

Baca: Dibanding Turki dan Brazil, Tingkat Kemanjuran Vaksin Sinovac di Indonesia Paling Rendah

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok. BNPB)

Efikasi vaksin Sinovac berdasarkan data uji klinis tahap ketiga di Bandung sebesar 65,3%, sementara di Turki 91,25%, dan di Brazil 78%.

"Pada Senin 11 Januari 2021, BPOM memberikan persetujuan EUA bagi vaksin Covid-19 yg pertama kali kepada Sinovac yang bekerja sama dengan PT Bio Farma," kata Kepala BPOM Penny Lukito di tempat terpisah.

Selain BPOM, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memberikan fatwa kehalalan bagi vaksin Sinovac.

Vaksinasi diharapkan dapat menekan angka penularan Covid-19 dan mengakhiri masa pandemi Covid-19.

Epidemiolog: Vaksin Sinovac aman dan halal

Epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia Dicky Budiman merespons terbitnya izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac, Senin (11/1/2021) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM).

Terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA), kata dia, menandakan vaksin Sinovac sudah cukup memadai untuk dapat digunakan.

Baca: Sah! BPOM Resmi Terbitkan Izin Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac, MUI: Suci dan Halal

"Ini sebetulnya sudah menjadi satu dasar yang cukup memadai dan kuat bahwa Sinovac ini aman, halal, dan memiliki efikasi yang memadai," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/1/2021).

Dia menjelaskan, hal ini dikarenakan hasil uji klinis fase tiga di Bandung telah menunjukkan efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.

Vaksin Covid-19 dari China, Sinovac, tiba di Indonesia.
Vaksin Covid-19 dari China, Sinovac, tiba di Indonesia. (YouTube Kompas TV)

Menurut Dicky, angka tersebut sudah memenuhi thresold atau ambang batas vaksin yang diberikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 50 persen.

"Efikasi yang memadai, saya sampaikan memadai karena dia sudah memenuhi thresold," ujarnya.

Kendati demikian, Dicky tetap memberikan catatan dari dikeluarkannya izin EUA tersebut. Pertama, ia menyoroti bahwa sifat dari izin penggunaan darurat menandakan vaksin hanya akan berlaku dalam waktu tertentu.

Baca: Kemanjuran Vaksin Sinovac di Turki dan Brazil Berbeda, BPOM: yang Penting Syarat WHO Terpenuhi

Kedua, dia meminta agar pemerintah terus memantau pelaksanaan vaksinasi dengan ketat setelah izin penggunaan darurat diterbitkan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved