Berdasarkan hasil penyelidikan, MA diduga merupakan korban pembunuhan.
Aparat gabungan Tim Anti Bandit Polres Gowa dan Resmob Polda Sulsel menangkap sembilan terduga pelaku.
Dilansir Kompas.com, awalnya polisi membekuk seorang pelaku berinisial FD pada Minggu (8/11/2020) 19.00 Wita di salah satu bengkel yang hanya berjarak 500 meter dari Mapolsek Bajeng.
Kemudian, dari keterangan FD, polisi langsung menggerebek sebuah rumah di Kampung Doja, Kecamatan Bajeng dan menangkap SA.
Baca: Polisi Berpangkat Aiptu Bunuh Diri Setelah Nekat Habisi Nyawa Anak Istri Usai Terlibat Cekcok
Baca: Rekaman Terbaru Pramugari Dibunuh dan Diperkosa: Ciuman dengan Pria Asing di Depan Kamar Hotel
Satu pelaku lainnya ditangkap di sebuah warung berjarak 200 meter dari rumah SA.
Dua pelaku lainnya dibekuk di Lingkungan Tarantang, Kacamatan Bajeng, satu pelaku dibekuk di Dusun Sugitangnga, Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng, serta satu dibekuk di Lingkungan Majannang.
"Malam ini kami mengamankan sembilan terduga pelaku pembunuhan dan beberapa di antaranya masih dibawah umur. Dari sembilan yang kami amankan ini salah seorang adalah wanita" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir, Minggu (8/11/2020) malam.
Dari hasil pemeriksaan, para pelaku nekat membunuh korban lantaran korban diduga teelibat hubungan asmara dengan isteri salah satu pelaku.
korban kerap mengganggu isterinya.
"Saya sakit hati karena dia (korban) sering ganggu istriku" kata FD di hadapan petugas.
Hasil penyelidikan sementara korban dikeroyok pada Minggu (8/11/2020) 03.00 WITA dan tewas dengan luka tusukan badik di perut.
Jenazah korban kemudian ditemukan empat jam kemudian.
Hingga kini polisi masih mendalami motif serta peran masing-masing terduga pelaku.
"Hasil penyelidikan sementara kasus ini bermotif asmara tapi sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif yang sebenarnya" kata Jufri Natsir yang dikonfirmasi langsung Kompas.com usai penangkapan.
Sebelumnya diwartakan, penemuan mayat seorang pelajar SMA di area persawahan gegerkan warga Desa Pannyangkalang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dedy, salah seorang warga Desa Pannyangkalang, di lokasi penemuan mayat, Minggu, menyatakan dirinya melihat ada seseorang yang terbaring dan mulai memanggil warga.
"Saya lihat terbaring menghadap ke atas dan kondisinya masih pakai masker jadi saya pergi panggil warga" ujar Dedy.
Hasil olah TKP menunjukkan mayat MA yang diketahui seorang siswa SMA Negeri Bajeng, Kabupaten Gowa.
Barang bukti lain yang ditemukan polisi adalah 1 unit ponsel yang diduga milik korban.
"Hasil penyelidikan sementara korban merupakan korban pembunuhan dan kami telah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk salah seorang rekan korban" kata Jufri.
Jenazah MA pun lantas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk di autopsi.
Baca: Setelah Lakukan Pembunuhan, Kelompok di Papua Barat Foto Bersama Jasad Korban Buat Teror Masyarakat
Baca: Foto-foto Penyiksaan Hewan yang Menggugah dari Seluruh Dunia: Dibunuh demi Makanan atau Hiburan
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, Tribunlampung.co.id)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Jasad Korban Tewas Penganiayaan di Campang Raya Sempat Dikira Pohon Pisang