
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Proses vaksinasi Covid-19 dinilai terlalu lama oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pasalnya menurut Menkes, proses distribusi dan program vaksinasi direncanakan selesai dalam 15 bulan.
Ridwan Kamil pun berupaya untuk mempersingkat proses vaksinasi yang dilakukan kepada masyarakat Indonesia.
Ia bisa membuat target durasi pemberian vaksin Covid-19 lebih cepat dari yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI.
"Kami koordinasi ke pemerintah pusat, karena informasi yang didapat vaksinasi selesai 15 bulan, menurut kami kelamaan. Jadi, mendekati pertengahan 2022 orang terakhir divaksin. Bisa enggak kita simulasikan di 12 bulan bahkan di 6 bulan itu selesai," ujar Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Selasa (5/12/2020).
Baca: Vaksinasi Covid-19 Segera Dimulai, Jokowi Minta Vaksinasi Selesai Kurang dari Setahun
Strategi mempercepat vaksinasi
Emil mengatakan, sejumlah langkah berikut bisa dilakukan untuk mempercepat durasi vaksinasi ini.
Hal tersebut yakni memperbanyak tempat vaksinasi, menambah jumlah vaksinator atau petugas pemberi vaksin, mempersingkat waktu vaksinasi untuk setiap orangnya, dan penguatan koordinasi dalam distribusi vaksin.
Baca: Berusia di Atas 60 Tahun, Maaruf Amin Tidak Akan Disuntik Vaksin Sinovac Tahap Pertama
Sejumlah persiapan, menurut Emil, sudah dilakukan Jabar untuk mewujudkan itu.
-
Bupati Sleman Diduga Sudah Positif Covid-19 Saat Divaksin, Kemenkes: Bisa Dilaporkan Sebagai KIPI
-
Bupati Sleman Positif Covid-19, Kemenkes: Kemungkinan Sudah Terpapar saat Disuntik Vaksin
-
Opsi Vaksinasi Mandiri Kian Menguat, Presiden Jokowi Berikan Tanggapan
-
Vaksin Covid-19 Jokowi Dikabarkan Gagal, IDI: yang Dilakukan Dokter Kepresidenan Sudah Benar
-
Seperti ini Bentuk dan Kemasan Vaksin Sinovac yang Dipakai Pemerintah Indonesia