Hari Ini dalam Sejarah 3 Januari 1925: Benito Mussolini Menyatakan Diri Sebagai Diktator Italia

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Benito Mussolini, pemimpin fasis Italia, menyatakan dirinya sebagai diktator Italia pada 3 Januari 1925 atau tepat 95 tahun.

Pada hari itu Benito Mussolini berpidato di depan parlemen Italia dan menegaskan dirinya berhak atas kekuatan tertinggi di negara itu.

Seperti Adolf Hitler, Bennito Mussolini tidak menjadi diktator rezim totaliter dalam semalam.

Benito Mussolini dan sekutunya selama bebertapa tahun terus menambah kekuatan dan mengikis instusi demokrasi di Italia.[1]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 1 Januari 45 SM: Pertama Kalinya Tahun Baru Dirayakan Tanggal 1 Januari

Benito Mussolini lahir tanggal 29 Juli 1883 di Predappio, Italia, sebagai putra seorang pandai besi.

Mussolini terkenal sebagai anak yang nakal, tetapi cerdas. Setelah mendapatkan akta mengajar, dia sempat menjadi guru.

Namun, dia berhenti dan kemudian pergi ke Swiss. Di sana dia berganti dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.

Mussolini kemudian termasyhur sebagai jurnalis politik dan pembicara di depan umum.

Dia pernah ditahan karena membuat progranda dan mendorong pemogokan.

Dia kembali ke Italia tahun 1904 dan kemudian mendirikan surat kabar sosialis.

Pada tahun 1918 dia mendorong kemunculan seorang diktator untuk menghadapai krisis politik dan ekonomi di Italia.[2]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 31 Desember: Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) Bubar karena Bangkrut

Setelah Perang Dunia I berakhir, Mussolini menjadi pemimpin gerakan fasis.

Pada tahun 1921 dia terpilih sebagai pemimpin Partai Fasis Nasional.

Atas desakan kelompok paramiliter yang dikenal sebagai squadristi, Raja Victor Emmanuel mengangkat Mussolini sebagai perdana menteri.

Dia akhirnya menjadi perdana menteri tahun 1921 dan berusaha mengikis lembaga demokrasi Italia.

Mussolini dinyatakan sebagai diktator pada tahun itu. Dia menggabungkan partainya dan sayap paramiliternya dengan pemerintahan dan militer resmi.

Meski demikian, banyak fasis yang merasa Mussolini bergerak terlalu lambat.

Pada tahun 1924 para pembunuh yang memiliki kaitan dengan Mussolini membunuh pemimpin sosialis, Giacomo Matteoti.

Hal ini membuat banyak oposisi di parlemen memboikot badan legislatif Mussolini.

Para fasis merasa waktu mereka telah tiba. Pada 31 Desember mereka mengeluarkan ultimatum kepada Mussolini.

Tiga hari kemudian, dia berpidato di depan anggota parleman dan menyatakan memikul tanggung jawab atas semua yang telah terjadi.

Pernyataan itu merujuk pada kasus pembunuhan Matteotti. Dia menantang para jaksa, lembaga demokrasi Italia, dan bahkan raja untuk menantang otoritasnya. Tak ada yang berani.

Dengan demikian, mulai saat itu dia telah menjadi diktator Italia dan menjuluki dirinya Il Duce.

Hampir dekade kemudian, Mussolini beraliansi dengan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.[3]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami di Jepang, Renggut 5.523 Nyawa dan Timbulkan Kebakaran

(Tribunnewswiki/Tyo)