Pelaporan Haikal Hassan soal Mimpinya Diproses Polisi, Komisi III DPR RI: Sangat Mengada-ada

Ahmad Sahroni sebut laporan atas Haikal Hassan terkesan mengada-ada dan tak sepatutnya di-follow up oleh pihak kepolisian.


zoom-inlihat foto
ilc0001.jpg
capture youtube ILC TVONE
Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan melayangkan protes ke presenter ILC Karni Ilyas perihal tayangan video pegiat media sosial Ninoy Karundeng. (capture youtube ILC TVONE)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pelaporan atas Haikal Hassan yang disebut menyebarkan berita bohong dikritisi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Ia menyayangkan tindakan polisi yang menindak lanjuti laporan atas Haikal Hassan.

Pasalnya, Haikal Hassan dilaporkan karena bercerita soal mimpinya bertemu Rasulullah SAW.

Menurut Sahroni, laporan mengenai mimpi ini terlalu mengada-ada sehingga seharusnya tak perlu ditindaklanjuti oleh Polda Metro Jaya.

Ia juga meminta polisi untuk tegas dan tak asal memproses kasus tersebut.

“Saya rasa, pelaporan Haikal Hasan ini sudah sangat mengada-ada. Polisi juga harusnya bijak dalam menerima dan mem-follow up laporan, apabila sudah sangat mengada-ada harusnya sudah saja, enggak usah di-follow up," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Senin (28/12/2020).

Sahroni menilai, harusnya polisi menggunakan energinya untuk pekerjaan lain ketimbang memproses laporan yang sulit dibuktikan ini.

“Lebih baik tidak usah di-follow up daripada akhirnya jadi melakukan proses-proses yang nggak masuk akal, kayak minta bukti,” sambung Sahroni.

Baca: Haikal Hassan Dilaporkan karena Mimpi Rasulullah SAW, Polda Metro Jaya: Masih Diteliti oleh Penyidik

Baca: Pelapor Haikal Hassan Sebut Mimpi Bertemu Rasulullah Berbahaya untuk Demokrasi

Politisi Partai Nasdem ini mengingatkan polisi bahwa semua orang berhak bermimpi apapun dan bertemu siapapun.

"Kalau ada seseorang bilang dia bulan depan bermimpi akan jadi presiden, masa harus kena pasal makar? Mimpi itu hak orang, enggak boleh dikriminalisasi, ” ujar Sahroni.

Sekjen Habib Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan, menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai terlapor atas dugaan menyebar berita bohong.

Dalam pemeriksaan itu, Haikal Hassan mengaku ditanyai penyidik soal mimpinya bertemu Rasulullah.

"Yang paling lucu adalah apa bukti Haikal Hassan bermimpi berjumpa dengan Rasulullah. Bagaimana cara buktinya? Waktu saya bermimpi saya enggak bawa handphone," ujarnya usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (28/12/2020).

Sebelumnya, Haikal dilaporkan ke polisi oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Sahab, atas dugaan menyebar berita bohong karena menyampaikan bermimpi bertemu Nabi Muhammad.

Pernyataan Haikal itu dilontarkan saat proses pemakaman lima dari enam laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat.

Keenam laskar FPI itu tewas dalam insiden baku tembak dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikarang, Kilometer 50.

Haikal juga sempat menjelaskan motifnya mengatakan mimpinya tersebut.

Baca: Pernah Bermimpi Jatuh ke Sungai? Tenang, Ini Tak Selalu Pertanda Buruk, Berikut Tafsir dan Artinya

Baca: Tafsir Mimpi Menurut Psikolog - Berikut 5 Mimpi yang Mengindikasikan Kamu Sedang Stress

Ia hanya berniat menghibur dan memotivasi pihak keluarga korban agar tak terus menangis.

Dia juga tak berpikir akan viral, pasalnya Haikal tak mengetahui siapa yang merekam pernyataannya.

"Hanya menghibur orang. Memotivasi orangnya biar jangan nangis, stop-stop nggak usah nangis gitu.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved