Ibu Rumah Tangga di Pontianak Nekat Terjun dari Jendela Lantai Empat Hotel demi Hindari Razia Pekat

Tayang: Minggu, 27 Desember 2020 19:00 WIB

Petugas mengevakuasi seorang wanita yang nekat terjun dari lantai 4 Hotel Borneo, Pontianak, Jumat 25 Desember 2020 tengah malam.

TRIBUNNWSWIKI.COM - Seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Pontianak Utara nekat terjun dari jendela lantai empat sebuah hotel saat razia Penyakit Masyarakat ( pekat).

Perempuan tersebut adalah YN (38).

YN nekat melakukan hal tersebut karena mengetahui kedatangan petugas gabungan untuk merazia kamar tempatnya menginap.

Diketahui saat itu YN menginap dengan FG (33) teman laki-lakinya di Hotel Borneo Jln HOS Cakroaminoto pada Sabtu 26 Desember 2020 dini hari.

FG adalah warga Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu.

Ibu rumah tangga ini lompat dari lantai empat hanya menggunakan celana panjang dan tanpa menggunakan bra.

Baca: Polisi Gerebek Jaringan Narkoba Internasional, Amankan 200 Kg Sabu dan Tangkap 1 Orang Pelaku

Baca: Kronologi Penggerebekan Artis Inisial TA Terkait Prostitusi Online, 4 Mucikari Diamankan Duluan

Akibatnya YN mengalami cidera patah tulang lengan sebelah kanan.

Saat ini YN sedang dalam perawatan medis di RS Bhayangkara Biddokes Polda Kalbar.

Sedangkan teman lelakinya diamankan oleh Satreskrim Polresta Pontianak untuk mendalami keterangan berikutnya.

Kejadian ibu rumah tangga yang nekat lompat dari lantai empat hotel ini bermula dari petugas yang berhasil masuk kamar YN dan FG.

Petugas Gabungan dari Satpol PP Kota Pontianak, Personel Polisi dan TNI saat mengevakuasi YG (38) Perempuan yang nekat terjun dari lantai empat untuk menghindari razia dari petugas pada Jumat, 26 Desember 2020 dini hari. (TRIBUN PONTIANAK/JOVI LASTA)

Kemudian FG mengungkapkan, YN lompat ketika dirinya sedang di kamar mandi.

Dalam pemeriksaan dari kamar 404 Hotel Borneo Pontianak, tim unit Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak menemukan bra milik YN ketinggalan dalam kamar.

Dikutip dari Tribun Pontianak, motif YN melompat yakni untuk menghindari razia Penyakit Masyarakat (Pekat).

Razia pekat ini dilakukan secara gabungan oleh Personel Pol PP Kota Pontianak, Kepolisian dan TNI.

Giat Patroli ini menjadi bentuk tindak lanjut dari maraknya informasi tentang praktik prostitusi anak dan prostitusi online di Kota Pontianak jelang malam pergantian tahun baru.