Ditanya Soal APBD Untuk Renovasi Rumah, Gubernur Maluku Mengumpat di Depan Wartawan

Tak terima soal pemberitaan APDB yang digunakan untuk renovasi rumah, Gubernur Maluku Murad Ismail mengumpat di depan wartawan.


zoom-inlihat foto
gubernur-maluku-mengumpat-di-depan-wartawan.jpg
KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Gubernur Maluku, Murad Ismail saat memberikan keterangan kepada waratwan di depan Kantor Gubernur Maluku, Senin (14/12/2020)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat ditanyai oleh beberapa wartawan di depan kantor, Gubernur Maluku Murad Ismail tak bisa menahan dirinya.

Murad mengumpat dan mengeluarkan cacian di depan wartawan pada Senin (21/12/2020).

Umpatan itu ia ungkapkan saat ia ditanya soal pembangunan rumahnya yang diduga dari hasil APBD.

Ia tak terima dengan sejumlah pemberitaan media yang menyebutkan ia menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sebesar Rp 5,1 miliar untuk merenovasi rumah pribadinya.

Penggunaan APBD senilai Rp 5,1 miliar itu ikut tercantum dalam laman lpse.malukuprov.go.id.

“Ada lagi, sampai di Amerika beritanya, gubernur bangun rumah pribadi dengan APBD Rp 5,1 miliar, siapa yang bilang?" kata Murad dengan nada tak bersahabat dan beberapa kata kasar.

Video rekaman caci maki yang dikeluarkan Murad itu kini beredar luas di berbagai media sosial.

Saat ditanya, Murad menyebutkan jika rumahnya sudah dibangun sebelum ia menjadi gubernur.

Baca: Diizinkan Rangkap Jabatan, Risma Masih Ingin Resmikan Beberapa Tempat di Surabaya

Baca: Rombongan Gubernur NTT Pukul dan Tendangi Pengemudi Mobil di Jaksel, Videonya Viral

"Saya punya rumah itu ada sebelum saya jadi gubernur. Cuma bikin tembok dan paving blok sedikit itu masa Rp 5,1 miliar,” kata Murad kembali mengeluarkan caci maki.

Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Maluku Dino Umahuk menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan Gubernur Murad. Menurutnya, tindakan itu tidak etis.

"Sebagai publik figur sekaligus kepala daerah, apa yang disampaikan gubernur itu sangat tidak etis sekali, kami sangat menyayangkan kejadian itu," kata Dino, Selasa (22/12/2020).

Dino menilai, umpatan dan cacian yang dikeluarkan di depan wartawan merupakan bentuk penghinaan yang tak bisa diterima.

"Ini bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap wartawan dan juga penghinaan kepada semua perempuan di Maluku, dan ironisnya ini disampaikan di saat bangsa Indonesia sedang merayakan Hari Ibu," katanya.

Dino mengaku sedang berkoordinasi dengan pimpinan JMSI dan Dewan Pers di Jakarta untuk mengadukan persoalan itu ke jalur hukum.

"Kita sedang pelajari kasusnya kalau memenuhi unsur pidana maka kita akan laporkan gubernur secara hukum," ujarnya.

Baca: Jokowi Minta Mendagri Beri Sanksi Gubernur yang Abai Terhadap Covid-19, Sindir Anies Baswedan?

Baca: Liput Pencopotan Baliho Habib Rizieq, Ponsel Wartawan Kompas Direbut oleh Oknum TNI

Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) Kota Ambon Tajuddin Buano mengatakan, Gubernur Maluku seharusnya mengadu ke Dewan Pers jika ada berita yang dinilai merugikan.

Ia menyayangkan pernyataan Gubernur Maluku yang dinilai menyerang profesi wartawan.

"Kalau merasa dirugikan dengan pemberitaan ada jalurnya, silahkan ke Dewan Pers, bukan begitu caranya," kata Tajudin.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Maluku Mengumpat di Depan Wartawan, Tak Terima soal Berita Renovasi Rumah Pakai APBD"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved