Namun, Risma mengaku tak bisa melupakan warga Surabaya.
Baca: Gantikan Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono Dihadapkan 1 Tugas Krusial Ini
Menurut Risma, tanpa adanya dukungan seluruh masyarakat, pembangunan di Kota Surabaya tak bisa maju pesat seperti sekarang ini hingga diakui seluruh dunia.
"Pertama saya terima kasih kepada warga Surabaya, selama 10 tahun bersama saya membangun Kota Surabaya. Sehingga Surabaya bukan hanya diakui di Indonesia tapi juga di dunia. Kedua juga data-data membuktikan bahwa warga Surabaya lebih sejahtera," kata Risma saat dihubungi awak media Surabaya melalui video call, Selasa (22/12/2020) petang.
Risma, karena itu, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Surabaya.
Sebab, selama 10 tahun ia telah diberikan amanah dan kepercayaan sebagai Wali Kota Surabaya.
"Karena itu saya matur nuwun (terima kasih) atas kepercayaannya, selama 10 tahun warga Surabaya mempercayai saya sebagai Wali Kota Surabaya," tutur Risma.
Baca: Filosofi Jaket Biru yang Dipakai Para Menteri Baru, Ternyata Seperti Ini Maknanya
Pada kesempatan itu, ia pun tak lupa memohon maaf kepada seluruh warga Surabaya apabila selama 10 tahun menjabat wali kota ada yang kurang berkenan.
Meski ke depan ia tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya dan lebih banyak tinggal di Jakarta, namun ia mengaku tak akan pernah bisa melupakan warga Surabaya.
"Saya tetap Arek Suroboyo ya. Jadi saya tidak akan melupakan warga Surabaya yang saya benar-benar cintai," kata Risma.
(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Ghinan Salman)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Menteri Jokowi, Risma: Tugas sebagai Mensos Tanggung Jawabnya Berat"