TRIBUNNEWSWIKI.COM – Dua petinggi kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) Zulkarnaen dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga ditangkap Densus 88 di Lampung pada 23 November 2020 lalu.
Upik Lawanga kerap dipanggil dengan sebutan ‘profesor’ karena ahli dalam membuat bom dan senjara api rakitan baik otomatis maupun manual.
Dia merupakan dalam beberapa aksi teroris seperti Bom Bali, Bom Tentara, dan sejumlah aksi terror mulai tahun 2004 hingga 2006.
Dia menjadi DPO kepolisian sejak 14 tahun lalu dan diduga ikut merakit bom di kasus bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton.
Polisi menemukan bungker milik Upik Lawanga di rumah yang menjadi persembunyaannya di Lampung.
Baca: Deretan Rekomendasi Tayangan Indonesia di Netflix untuk Menutup Tahun 2020
Baca: Terbongkar, Teddy Pardiyana Jarang Asuh Buah Hatinya Sendiri, Beralasan Sedang Pandemi
Bungker tersebut berukuran 3x2 meter dengan kedalaman 3 meter.
Lokasinya jauh dari pemukiman warga Seputih Banyak, Lampung.
"Jauh dari keramaian masyarakat, ini modus untuk menutupi kegiatan tersangka," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Sabtu (19/12/2020).
Dikutip dari Kompas.com, Upik tinggal di Desa Sri Bawono sejak tahun 2013 lalu.
Rumah Upik jauh dari jalan utama atau sekitar 5 kilometer dari Jalan Raya Seputih Banyak.
Setelah memasuki jalan desa, rumah berdinding bata milik Upik Lawangan ada di tepi sawah.
Baca: Memburu Kelompok Teroris MIT di Sigi, Mabes Polri: Jika Mereka Melawan, Tembak Mati!
Baca: Kaleidoskop 2020 : Pernikahan Viral di Lombok, Mahar Sendal Jepit hingga Pelajar Nikahi 2 Gadis
"Lokasi rumah tersangka Upik Lawanga ini jauh dari keramaian.
Jarak dengan tetangga terdekat sekitar 100 meter," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) di lokasi, Sabtu (19/12/2020).
Lokasi bungker diketahui berada di area dapur.
Lalu pintu masuk ke dalam bungker ditutupi terpal hitam.
"Bungker-nya di belakang rumah, disembunyikan dengan terpal hitam. Pintu masuk bungker hanya berukuran kecil," kata Pandra.
Selain untuk bersembunyi, bungker tersebut diduga kuat untuk merakit senjata api.
Baca: Pengendara Wajib Paham, Begini Tips Pilih Motor Baru, dari Kebutuhan dan Kemampuan Berkendara
Baca: Ini Jawaban PT KAI Soal Kewajiban Rapid Test Antigen untuk Penumpang Perjalanan Kereta Jarak Jauh
Hal ini diperkuat dengan informasi dari polisi soal keahlian Upik dalam merakit senjata dan bom.
Menurut polisi, Upik Lawanga dikenal memiliki julukan "profesor" karena kemampuannya tersebut.
Selain itu, Upik juga mampu mempelajari karakteristik wilayah saat membuat bom.