Pria nekat itu ditemukan warga sekitar menggunakan dua galon kosong sekitar 300 meter dari sisi darat.
Warga menyangka pria tersebut tengah tenggelam.
Sebelum dievakuasi pria itu sudah mengampung selama tiga jam di laut.
“Kita dapat informasi dari warga (operator speedboat). Bahwa ada orang tenggelam. Kita koordinasi sama Polair. Kita menuju lokasi jemput pakai kapal Polair,” ungkap Kapolsek Pelabuhan Semayang Balikpapan, AKP Retno Ariani dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/12/2020).
Ia kemudian dievakuasi dan berhasil dibawa ke sisi darat.
“Setelah kita bawa ke darat, ke kantor kita tanya-tanya dia. Katanya mau pulang ke Jawa dengan galon itu. Saya tanya emang nyampe pakai galon? Dia jawab, 'Wallahualam (hanya Allah yang tahu). Saya pengen pulang',” ucap Retno.
Dari keterangannya, pria tersebut tinggal bersama kakaknya di Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.
Namun, karena tak kunjung dapat kerja, ia merasa bersalah.
Ia juga mengaku bersalah karena merasa sebagai pemicu perkelahian antara kakaknya dan istri.
“Kata dia, gara-gara dia, kakak dan istri sering berantam. Rasanya enggak enak gitu,” tutur Retno.
Di hari yang sama tanpa sepengetahuan keluarganya, ia mengambil tiga galon dari rumah kakaknya.
Satu galon ia jual untuk beli rokok.
Baca: Viral Pemotor Diduga Mabuk, Mesum di Lampu Merah Surabaya, Polisi Selidiki Video
Baca: Viral Tukang Siomay Ludahi Dagangannya, Aksinya terekam CCTV Kini Minta Maaf
Dua galon lainnya ia rakit menggunakan kayu kecil digabung jadi satu di dermaga Lanal Balikpapan.
“Setelah ia rakit, langsung nyemplung ke laut. Sudah tiga jam terapung sebelum kita evakuasi. Karena sorean arusnya ke darat. Jadi dia tak terlalu jauh,” terang Retno.
Saat ditemukan kondisi fisiknya normal dari cara bicara hingga pernapasan.
Ia juga tak mengalami luka apapun.
Ditawari bantuan pulang ke Jawa
“Kemudian kita tawarkan kalau mau pulang ke Jawa kita bantu.
Namun syaratnya harus sepengetahuan keluarga.
Ia lalu kita antar ke keluarganya (kakaknya),” terang dia.