TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah rekaman mengejutkan dan bikin syok saat seorang wanita histeris meminta tolong sambil menggendong bayinya yang sudah tidak bergerak.
Wanita ini panik dan meminta tolong orang-orang yang berada di lobi hotel.
Ia ambruk di depan meja resepsionis hotel dan beberapa petugas hotel kemudian menolongnya.
Wanita ini adalah ibu dari bayi yang digendongnya dan lebih mengejutkan adalah penjelasan darinya bahwa bayi mungilnya dipukul hingga meninggal oleh suaminya alias ayah bayi itu sendiri.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu (16/12/2020), rekaman yang diputar di pengadilan itu menunjukkan seorang ibu yang putus asa menggendong anaknya yang terkulai ke lobi hotel bintang lima setelah ayah bayi itu memukuli gadis itu sampai mati.
Sang bayi, Sophia Barakat yang berusia satu tahun tampak sudah berwarna 'biru' dan 'tidak bernapas'.
Ibunya Madina Barakat (23), memohon kepada staf di Hotel InterContinental di Almaty, Kazakhstan, untuk mendapatkan bantuan.
Baca: Selebgram Dirampok Pagi Hari, Sering Posting Barang Mewah: Diikat Bersama Bayi Berusia 6 Bulan
Ia membaringkan putrinya di meja resepsionis dalam rekaman CCTV yang terungkap sebagai bagian dari persidangan pembunuhan suaminya di Inggris.
Ibu asal Kazakhstan itu jatuh ke lantai dan harus dibantu oleh petugas keamanan hotel yang memanggil ambulans.
Madina kemudian menggendong anak itu ke sofa di lobi, tapi roboh di lantai.
Baca: Seorang Perawat Bayi Ditangkap dan Didakwa Bunuh 8 Bayi dan Mencoba Bunuh 10 Bayi Lainnya
Staf hotel memberikan bukti bahwa pada saat dia menyalahkan suaminya, Kapten Airbus 330 Mohamed Barakat, 41, berteriak: 'Dia membunuh anak saya, dia memukulnya.'
Dalam perkembangan baru yang mengejutkan, pilot, yang mengaku tidak bersalah, mengatakan pada persidangan bahwa dia memiliki sejarah panjang menderita epilepsi, dan bahwa Sophia meninggal dalam 'kecelakaan' di kamar hotel ketika dia mengalami 'kejang'.
Ia mengindikasikan kondisi ini diketahui para dokter di Hongkong dan Malaysia terlibat dalam pemeriksaan kesehatannya sebagai pilot, meski epilepsi kerap menjadi alasan tidak diberikannya izin terbang.
Majikannya, anak perusahaan Hong Kong Airlines, belum menanggapi permintaan komentar.
Baca: Bayi Baru Lahir Dibuang oleh Siswi SMA di Depan Panti Asuhan, Ada Buku Catatan di dalam Tas
Dia sebelumnya bekerja sebagai pilot untuk maskapai penerbangan Malaysia berbiaya rendah AirAsia.
Barakat juga menuduh bahwa penyidik polisi senior berusaha untuk menyuapnya, menuntut $ 60.000 untuk mengalihkan dakwaan terhadapnya dari pembunuhan menjadi menyebabkan kematian anak yang tidak disengaja pada 24 Oktober 2019.
Rekaman yang dilihat oleh pengadilan di Almaty menunjukkan Barakat - yang menghadapi hukuman 20 tahun di pengadilan jika terbukti melakukan pembunuhan - sehari sebelumnya membawa Sophia ke hotel di samping Madinah.
Video tersebut diakhiri dengan seorang petugas medis bergegas ke anak tragis yang segera setelah itu dinyatakan meninggal.
Baca: Diam-Diam Melahirkan, Seorang Gadis Sekolah Sembunyikan Bayi di Freezer Kulkas
Barakat mengatakan kepada hakim Bakhytkhan Bakirbayev, yang menanyai pilot tentang 'cedera akibat berbagai benturan' Sophia, bahwa ia menderita serangan epilepsi yang telah ia rawan sejak 1996-97 setelah kecelakaan mobil di London.
"Saya kejang," katanya.