TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua KPU Solo Nurul Sutarti mengkonfirmasi adanya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.
Anggota KPPS bernama Ardani Dharmawan yang meninggal tersebut bertugas di TPS 18 di Kerten Solo.
Pria yang berusia 44 tahun itu diketahui meninggal dunia, Rabu (9/12/2020) malam.
Menurut Nurul, Ardani meninggal dunia setelah ada di rumah.
Artinya, sudah tak menjalankan tugas sebagai anggota KPPS.
"Itu ketika dia pulang," ucapnya, Kamis (10/12/2020).
Dia mengungkapkan, anggota KPPS tersebut memiliki riwayat sakit jantung dan hipertensi sejak lama.
Nurul menjelaskan, kronologi meninggalnya anggota KPPS itu setelah selesai melakukan tugasnya sebagai KPPS.
Baca: Keponakan Prabowo Takluk di Pilkada Tangsel, Akui Keunggulan Benyamin-Pilar: Pertarungan Selesai
Baca: Inilah Daerah yang Ajukan Paslon Tunggal di Pilkada 2020 Melawan Kotak Kosong, Jawa Tengah Terbanyak
Ketika sampai di rumah, lanjut dia, tidak berselang lama anggota KPPS tersebut meninggal.
"Saya dapat kabar kemarin malam," katanya.
Atas meninggalnya Ardhani Darmawan, Nurul turut berbelasungkawa.
"Saya mengapresiasi kinerja almarhum selama bertugas sebagai KPPS," tandasnya.
Petugas KPPS di Tegal alami keguguran saat bertugas
Kabar keguguran kandungan petugas KPPS di TPS 42 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat tersebar di beberapa petugas PPS, PPK dan KPU Kota Tegal.
Kandungan Siti Rosdiana (32) yang telah berusia lima bulan itu dinyatakan meninggal.
Harlan Tri Koradi (56), paman dari Diana mengatakan, ia turut berduka mendengar kabar itu.
Meski mengalami hal tersebut, ia tetap bangga kepada keponakannya yang sejak awal sudah bertekad menjadi petugas KPPS.
Ia berharap berapapun itu pemerintah memberikan penghargaan berupa santunan.
"Saya ya penginnya ada perhatian atas musibah ini. Keponakan saya kan keguguran saat sedang bertugas," kata Harlan saat ditemui di Kelurahan Tegalsari, Kamis (25/4/2019).
Baca: Quick Count Pilkada Solo 2020: Gibran-Teguh Menang Telak, Raih Lebih dari 85% Suara
Baca: Mobil Paslon Nomor 2 di Pilkada Jember Jadi Korban Vandalisme, Dicoret Tulisan Kalah
Harlan menyampaikan alasan dirinya ada di kelurahan.