TRIBUNNEWSWIKI.COM - Italia melaporkan rekor baru angka kematian akibat virus corona.
Diketahui 993 warga Italia meninggal dalam 24 jam terakhir.
Angka ini merupakan rekor baru di mana sebelumnya tercatat 969 jiwa melayang akibat wabah.
Sementara jumlah kasus harian dilaporkan turun.
Hingga Kamis (3/12), angka harian mencapai 23.225 kasus.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 4 Desember: The Observer Terbit Perdana, Koran Mingguan Pertama di Dunia
Baca: Presiden Meksiko Berencana Tunjuk Militer Berperan dalam Distribusi Vaksin Virus Corona
Jumlah harian ini mengalami penurunan setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan di tingkat regional sejak sebulan terakhir.
Pejabat kesehatan setempat menyatakan tingkat penularan virus mengalami penurunan di bawah 1% pada tingkat nasional.
Ke depan, pemerintah akan mengeluarkan pembatasan jelang libur natal dan tahun baru, termasuk menutup area ski dan melarang perjalanan antar-daerah.
Kebijakan ini berlaku dari 21 Desember hingga 6 Januari 2020.
Seperti diketahui, Italia mencatat total ada 1,6 juta kasus virus corona.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 4 Desember: George Washington Ucapkan Selamat Tinggal kepada Perwiranya
Sementara total korban akibat virus mencapai 58.038, tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris.
Naik Turun Angka Corona di Italia
Volatilitas kurva naik-turunnya virus corona di Italia sudah terjadi selama beberapa pekan belakangan ini.
Pada akhir bulan November, angka kematian pasien virus corona di Italia dilaporkan menurun berturut-turut.
Laporan statistik Departemen Kesehatan Italia Minggu (29/11) menyebut angka kematian menurun menjadi 541 sejak Sabtu (28/11).
Angka ini lebih kecil dibanding sebelumnya yakni 686 di hari kemarin, dan 827 pada hari kemarin lusa.
Sejak pandemi dimulai, Italia mencatat total 54.904 kematian.
Sementara itu, jumlah kasus baru harian juga dilaporkan turun drastis menjadi 20.648 pada Minggu (29/11).
Baca: Sandiaga Uno Cocok Jadi Menteri KKP, Disebut Tak Mungkin Korupsi karena Sudah Terlanjur Kaya
Baca: Tuding Pemerintah Prancis Tebang Pilih, Pemimpin Umat Agama Kritik Aturan Pembatasan Tempat Ibadah
Angka ini lebih kecil dibanding pada hari Sabtu yakni 26.322 kasus.
Namun demikian, ini terjadi di tengah sedikitnya tes usap yang dilakukan sejak hari sebelumnya.