
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan adanya kampanye 'skala besar' terkait imunisasi vaksin virus corona.
Adapun Putin menginginkan agar hal tersebut dimulai pada akhir pekan depan.
Dokter dan guru akan menjadi yang pertama untuk mendapatkan vaksin buatan Rusia ini.
Langkah Putin ini muncul beberapa jam setelah Inggris Raya menjadi wilayah pertama yang mengizinkan pengunaan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika Serikat Pfizer dan BioNTech Jerman.
Rusia, sebagai negara yang mengembangkan vaksin dalam negeri bernama Sputnik V, telah memberikan persetujuan pada awal Agustus lalu.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Louis Washkansky Jadi Manusia Pertama yang Mendapat Transplantasi Jantung

Baca: Kabur dari Majikan, TKI Asal Tangerang Ditemukan Tewas di Dalam Koper di Mekkah Arab Saudi
Meski studi lanjutan untuk memastikan keefektifan dan keamanan belum selesai, izin penggunaan Sputnik V mendapat persetujuan yang kemudian menuai kritik dari para ahli.
Ahli menyebut khawatir lantaran vaksin tersebut baru diujicobakan terhadap beberapa lusin orang.
Namun, Rusia mengklaim bahwa Sputnik V merupakan "vaksin Covid-19 yang pertama kalinya terdaftar di dunia".
Rusia, sebagai negara dengan jumlah infeksi terbesar kelima di dunia telah diguncang Covid-19 dengan cepat sejak September.
Meski diperparah dengan lonjakan kasus infeksi, pemerintah Rusia bersikeras tidak memberlakukan lockdown kedua atau menutup bisnis di seluruh negeri.
Baca: Uji Coba Tahap Akhir Vaksin Corona, AstraZeneca Laporkan 90% Efektif Digunakan

Baca: Perdana Menteri Spanyol Berencana Distribusikan Vaksin Covid-19 pada Januari 2021
-
Wanita Ini Nekat Berjalan di Jalanan Umum Tanpa Sehelai Pun Pakaian di Badannya
-
Uji Coba Telah Selesai, Inggris dan 11 Negara Lain Mulai Lakukan Vaksinasi bagi Warga Negaranya
-
Hari Ini dalam Sejarah: Fyodor Dostoevsky Diselamatkan dari Hukuman Mati pada Menit Terakhir
-
AKHIRNYA, Program Penyuntikan Vaksin Covid-19 Telah Dimulai di Rusia
-
Covid-19 di Rusia Capai Rekor Baru, Muncul 28.145 Kasus Baru dalam Sehari