India Siap Keluarkan Izin Pemakaian Vaksin Pasca-Uji Coba AstraZeneca dan Sputnik V

Adapun institut tersebut sedang menguji kandidat vaksin AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford


zoom-inlihat foto
bendera-india-berkibar-46435.jpg
Unsplash - Naveed Ahmed @naveedahmed
Adapun institut tersebut sedang menguji kandidat vaksin AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford, FOTO: Bendera India berkibar


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabar vaksin virus corona di India mulai menemui titik terang.

Institut Serum India / The Serum Institute of India menyatakan akan mengajukan izin pemakaian vaksin dalam dua minggu ke depan.

Adapun institut tersebut sedang menguji kandidat vaksin AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford.

Sementara itu, laboratorium Dr. Reddy sedang menguji kandidat vaksin asal Rusia, Sputnik V.

Seiring hadirnya optimisme peluncuran vaksin, India melaporkan turunnya angka kasus virus corona selama empat hari berturut-turut.

Baca: Beli 50 Juta Dosis Vaksin Corona dari China, Turki Rencanakan Program Vaksinasi Desember Ini

Seorang tenaga medis di Mumbai, India, yang memakai APD sedang mengambil sampel swab dari seorang dokter pada 17 Agustus 2020. Total kematian akibat Covid-19 di India menembus angka 50.000 pada Senin, (17/8/2020)
Seorang tenaga medis di Mumbai, India, yang memakai APD sedang mengambil sampel swab dari seorang dokter pada 17 Agustus 2020. Total kematian akibat Covid-19 di India menembus angka 50.000 pada Senin, (17/8/2020) (INDRANIL MUKHERJEE / AFP)

Meski masih di angka puluhan ribu per harinya, tetapi jumlah kasus menurun secara signifikan.

Hingga Kamis, (3/12/2020), masih ada 35.551 kasus baru dengan 526 kematian dalam 24 jam terakhir.

Angka ini menambah total infeksi di India sebesar 9,5 juta kasus dengan 138.648 kematian.

Angka Corona di India

Seperti diwartakan TribunnewsWiki sebelumnya, total angka infeksi di India dilaporkan telah mengalami penurunan stabil, Jumat (27/11/2020).

Meski masih menginjak puluhan ribu, kurva virus telah menurun di angka 43.082 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Sebagai negara yang padat penduduk, otoritas India masih mempertimbangkan berlakunya jam malam di sejumlah wilayah.

Pemerintah pusat melalui Urusan Dalam Negeri telah memerintahkan setiap wilayah untuk menerapkan jam malam.

Namun demikian, setiap daerah diminta untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memberlakukan lockdown.

Baca: Otoritas Korea Selatan Perkirakan Ada 400-600 Kasus Baru Virus Corona Per Hari hingga Awal Desember

FOTO: Perdana Menteri India Narendra Modi
FOTO: Perdana Menteri India Narendra Modi (Wikimedia)

Baca: Keadaan Mulai Membaik, Satu Bulan Tanpa Kasus Baru Virus Corona di Victoria Australia

Khususnya di New Delhi, yang dalam sehari terakhir mencatat adanya 5.475 infeksi baru.

Seperti diketahui, lonjakan kasus di India dimulai pada akhir Oktober dan mencapai puncak tertingginya pada bulan ini.

Satu hal yang menjadi pemicu adalah saat India menggelar festival Diwali.

Petugas dan sistem kesehatan sempat kewalahan di rumah sakit.

Secara keseluruhan, perhitungan virus corona di India telah melampaui 9,3 juta kasus.

Baca: Lagu Lathi Weird Genius Sabet 3 Piala Sekaligus, Berikut Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2020

Seorang tenaga medis di Mumbai, India, yang memakai APD sedang mengambil sampel swab dari seorang dokter pada 17 Agustus 2020. Total kematian akibat Covid-19 di India menembus angka 50.000 pada Senin, (17/8/2020)
Seorang tenaga medis di Mumbai, India, yang memakai APD sedang mengambil sampel swab dari seorang dokter pada 17 Agustus 2020. Total kematian akibat Covid-19 di India menembus angka 50.000 pada Senin, (17/8/2020) (INDRANIL MUKHERJEE / AFP)

Baca: Kaisar Naruhito dan Keluarga Khawatir Wabah Corona, Jepang Batalkan Acara Tahun Baru

Angka ini menjadi yang kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved