Salah satunya mirip dengan Ali Kalora pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso.
Satuan tugas operasi Tinombala pun diturunkan ke lokasi untuk mengejar kelompok itu.
Baca: Satu Keluarga Tewas di Sigi, Satgas Tinombala Dikerahkan untuk Buru Pelaku
Sementara itu, polisi sudah mengantongi identitas para pelaku pembunuhan.
Setelah mengantongi identitas para pelaku, Polri langsung berkoordinasi dengan TNI bekerja sama mengejar para pelaku.
150 KK mengungsi
Menyikapi aksi pembunuhan sadis yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu sebanyak 150 kepala keluarga di desa tersebut kini diungsikan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi. Sebab, lokasi pembunuhan tersebut diketahui masih sepi dan berada di tempat terpencil.
"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.
Menurut Deki, jumlah pelaku yang melakukan pembantaian itu sekitar enam orang.
"Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat, ada enam orang," jelasnya.
Baca: Kisah Heroik Warga Muslim Selamatkan Korban Aksi Teror di Wina, Sempat Dituduh Terlibat Penyerangan
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam)Mahfud MD mengatakan, pemerintah akan mengambil tindakan tegas terkait peristiwa nahas ini.
"Jadi pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu, melalui tim atau Satgas Operasi Tinombala, para pelaku kekejian dan kebengisan terhadap satu keluarga yang menyebabkan terbunuhnya empat orang di Sigi," ujar Mahfud dikutip dari kanal Youtube Kemenko Polhukam, Minggu (29/11/2020).
Mahfud mengatakan, saat ini Satgas Tinombala sudah melakukan langkah pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diduga menjadi pelaku teror.
(Tribunnewswiki.com/Ami, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Pelaku Diduga Kelompok MIT, 150 KK Diungsikan" dan artikel berjudul "Pembunuhan Sigi, Kapolda: Teroris Ambil Beras 40 Kg Lalu Bunuh 4 Orang"