
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Total ada empat korban tewas dalam serangan teroris di di Wina, Austria pada Senin (2/11/2020) malam waktu setempat.
Korban yang tewas yakni 2 wanita dan 2 pria, kemudian sebanyak 22 orang lainnya mengalami luka-luka.
Sebanyak 14 orang tersangka telah ditahan oleh otoritas Austria terkait kasus teror penembakan di Wina.
Ekstremis ISIS diklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut menurut laporan Amaq News, tanpa menunjukkan adanya bukti-bukti.
Namun, dibalik insiden tersebut terselip kisah heroik yang dilakukan oleh warga muslim yang menyelamatkan sejumlah korban saat kejadian.
Seorang manajer McDonald's Palestina dan dua pejuang MMA asal Turki mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain di tengah aksi teror tersebut.
Baca: Otoritas Austria Tetapkan 14 Tersangka Ditahan atas Kasus Insiden Teror di Wina
Dilansir oleh Aljazeera, Osama Abu El-Hosna (23), muslim keturunan Palestina yang bekerja di salah satu restoran cepat saji, dan rekannya meninggalkan Schwedenplatz, alun-alun pusat Wina, dan menuju McDonald's, tempat mereka bekerja.
Itu luar biasa hangat di ibukota Austria pada malam penutupan kedua, dan sibuk.
Orang-orang bertemu di bar dan restoran sebelum aturan jarak sosial diberlakukan.
Tiba-tiba terdengar suara tembakan.
"Teroris itu berjarak 20 meter dari saya," kata Hosna kepada Al Jazeera.
Ketika dua polisi datang membantunya, penyerang menembaki mereka dan memukul seorang petugas.
Hosna dan rekannya merunduk di balik pohon, lalu di belakang bangku beton.
“Kami menarik petugas yang terluka itu ke samping. Saya segera mencari lukanya dan mencoba menghentikan pendarahan dengan tangan saya. Itu tidak membantu. Jadi, saya melepas jumper saya dan mencoba menghentikan pendarahan dengan itu. Setelah 15 menit ambulans datang.
“Pembunuh itu masih di dekat sini. Saya pergi ke ambulans, tetapi mereka semua shock, mereka tidak bisa bergerak. Saya kembali ke polisi. Saya sendiri kaget dan tidak ingat siapa yang berdiri di sebelah saya. Tapi tiba-tiba dua pemuda datang dan membantu menyelamatkan yang terluka,” jelasnya.
Baca: Pasca-serangan Teroris di Wina yang Tewaskan 3 Orang, Polisi Masih Buru Satu Pelaku
Kedua pemuda itu adalah Mikail Özen (25) dan Recep Gültekin (21) dua pejuang seni bela diri campuran Wina (MMA) berlatar belakang keluarga Turki.
Recep Tayyip Gultekin mengatakan kepada kantor berita Anadolu milik negara Turki bahwa dia dan Mikail Ozen berada di pusat kota Wina ketika mereka mendengar suara tembakan, menuju ke arah kebisingan, dan melihat seorang pria bersenjata menembak orang yang lewat.

Gultekin mengatakan dia membawa wanita yang terluka itu ke restoran terdekat, dan "teroris itu menodongkan senjatanya ke arah saya", menambahkan dia menjatuhkan dirinya ke tanah dan sedikit melukai kakinya.
Selain itu, mereka juga membantu petugas polisi yang terluka saat kejadian tersebut.
Mereka berjalan dan membawa polisi yang terluka itu ke ambulans.
Pemimpin ISIS Abu Hasan Disebut Tewas dalam Pertempuran |
![]() |
---|
ISIS: Serangan di Kuil Sikh Afganistan Adalah Balas Dendam atas Penghinaan Nabi |
![]() |
---|
Densus 88 Sebut Mahasiswa Tersangka Teroris di Malang Rencanakan Serangan ke Kantor Polisi |
![]() |
---|
Densus 88 Amankan Mahasiswa Tersangka Teroris di Malang, Diduga Kumpulkan Dana untuk ISIS |
![]() |
---|
Terungkap, Dua dari Lima WNI yang Kena Sanksi AS Terkait Pendanaan ISIS adalah Mantan Napi Teroris |
![]() |
---|