TRIBUNNEWSWIKI.COM - Enam belas wilayah di Jerman menginstruksikan warganya untuk menjalani karantina mandiri selama beberapa hari jelang persiapan acara Natal.
Adapun perintah tersebut dikhususkan bagi mereka yang ingin bertemu baik dengan saudara, keluarga, dan kerabat mereka.
Tak hanya itu, sebagaimana diwartakan kantor berita DPA, dilansir Associated Press, Selasa (24/11/2020), keenam-belas negara bagian tersebut juga telah menyetujui rencana kebijakan lockdown parsial.
Kesepakatan tersebut memuat kebijakan lockdown selama beberapa minggu ke depan.
Otoritas daerah di Jerman juga sepakat untuk memajukan waktu istirahat kegiatan belajar-mengajar.
Baca: 7 Film dan Drama Korea Terbaru yang Siap Tayang di Netflix, Lovestruck in the City hingga The Call
Baca: Keluarkan Dana Rp 19,8 Triliun, Filipina Siap Suntik Vaksin Covid-19 untuk 60 Juta Warganya
Di dalamnya berisi aturan bahwa pemberi kerja harus membiarkan staf mereka bekerja dari rumah.
Pertemuan antar-negara bagian di Jerman akan dilanjutkan pada Rabu (25/11) dengan mengundang Kanselir Angela Merkel.
Sebagai informasi, Jerman mencatat infeksi Covid-19 sebanyak 14.361 kasus dalam satu hari terakhir dengan 249 kematian.
Sementara total kasus di Jerman mencapai 947.000 infeksi dengan 14,460 orang meninggal dunia.
Update Vaksin Covid-19
Sementara itu, kabar ihwal Covid-19 datang dari Inggris
Penyedia vaksin virus corona yang dikembangkan di Universitas Oxford melaporkan uji coba tahap akhir menunjukkan 90% efektif digunakan di masyarakat.
AstraZeneca, produsen vaksin asal Inggris tersebut mengatakan siap berkompetisi dengan vaksin lainnya.
Mereka mengharapkan para otoritas kesehatan bisa mempertimbangkan penggunaan vaksin ini di tengah keraguan masyarakat atas keamanan.
Laporan pada Senin (23/11) menyebutkan uji coba akhir dilakukan di Inggris dan Brazil.
Berbeda dari vaksin buatan Pfizer dan Moderna, kandidat vaksin AstraZeneca tidak harus disimpan pada suhu yang sangat dingin.
Baca: Perdana Menteri Spanyol Berencana Distribusikan Vaksin Covid-19 pada Januari 2021
Baca: Vaksin Covid-19 Buatan Oxford Mungkin Tersedia Akhir Tahun Ini, Namun Tak Ada Kepastian
Menurut mereka, vaksin buatan Oxford ini dapat dengan mudah disebarkan di negara-negara yang bersuhu panas, terutama negara berkembang.
AstraZeneca adalah perusahaan vaksin ketiga yang melaporkan hasil tahap akhir uji voba.
Kabar baik ini muncul di tengah kecemasan publik dunia menunggu kehadiran vaksin yang siap mengakhiri pandemi yang telah merenggut 1,4 juta nyawa manusia.
“Temuan ini menunjukkan bahwa kami memiliki vaksin efektif yang akan menyelamatkan banyak nyawa,” kata Profesor Andrew Pollard dari Universitas Oxford, Ketua Tim Uji Coba vaksin tersebut.