Eks Menteri Perikanan Srilanka Makan Ikan Mentah saat Konferensi Pers: Klaim Bisa Cegah Virus Corona

Mantan menteri perikanan, Dilip Wedaarachchi (63), memakan ikan mentah saat konferensi pers demi membuktikan ikan mentah bisa mencegah virus corona


zoom-inlihat foto
makan-ikan-mentah-004.jpg
REUTERS VIA DAILY MAIL
Mantan menteri perikanan Srilanka, Dilip Wedaarachchi (63), nekat memakan ikan mentah saat menggelar konferensi pers di Kolombo, Sri Lanka, Selasa (17/11/2020). Aksi Wedaarachchi ini untuk mendorong penjualan menyusul kemerosotan akibat pandemi corona di negara itu.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang politisi Srilanka, yang juga mantan menteri perikanan negara itu, melakukan tindakan aneh dan nekat saat menggelar konferensi pers di Kolombo, Srilanka.

Mantan menteri perikanan bernama Dilip Wedaarachchi (63) memakan ikan mentah saat konferensi pers demi membuktikan bahwa ikan mentah bisa mencegah orang terkena virus corona.

"Saya mengimbau Anda, makan ikan ini," katanya lalu disertai tindakan ia sendiri langsung memakai ikan mentah yang dipegangnya, Daily Mail melaporkan, Rabu (18/11/2020).

Aksi Wedaarachchi ini didorong oleh merosotnya penjualan ikan selama masa pandemi di Srilanka.

Puluhan ribu ton ikan tidak terjual setelah Pasar Ikan Sentral terpaksa ditutup menyusul wabah yang menyebabkan harga turun.

Wedaarachchi mengatakan sengaja membawa ikan mentah saat konferensi pers lalu memakannya.

Baca: Menkes Terawan Sebut Vaksinasi Covid-19 Menyasar Individu Sehat Berusia 18-59 Tahun

"Jangan takut. Anda tidak akan tertular virus Corona," kata mantan menteri perikanan Srilanka, Dilip Wedaarachchi, sebelum menggigit seekor ikan mentah yang dipegangnya dalam konferensi pers. (REUTERS VIA DAILY MAIL)

"Saya membawa ikan ini untuk ditunjukkan kepada Anda. Saya mengimbau orang-orang di negara ini untuk makan ikan ini," ujarnya.

"Jangan takut. Anda tidak akan terinfeksi oleh virus corona," kata Wedaarachchi mengklaim.

"Kami makan ini mentah. Aku akan makan dan menunjukkannya padamu," katanya sebelum menggigit ikan utuh.

makan ikan mentah 003
Penjualan ikan di Srilanka turun setelah sekelompok besar virus corona muncul di Pasar Ikan Pusat di pinggiran ibu kota bulan lalu.

Aksi 'putus asa' Wedaarachchi ini sebenarnya bermaksud baik.

Baca: Terjaring Razia Masker, Kepada Polisi Pelajar 16 Tahun di Tegal Sebut Corona Itu Konspirasi Asing

"Orang-orang kami yang berada di industri perikanan tidak dapat menjual ikan mereka," ujar Wedaarachchi.

"Orang-orang di negara ini tidak makan ikan dan pemilik kapal penangkap ikan multi-hari tidak mampu melaut," katanya lagi.

Wedaarachch, yang menjabat sebagai menteri perikanan sampai tahun lalu, mengakhiri para nelayan Srilanka sampai beuutang karena mereka tidak bisa lagi menjual ikan hasil tangkapan.

makan ikan mentah 002
Dilip Wedaarachch, yang menjabat sebagai menteri perikanan sampai tahun lalu, mengatakan para nelayan Srilanka terpaksa berutang karena mereka tidak bisa menjual ikan mereka.

Penjualan ikan di negara itu telah turun setelah sekelompok besar virus korona muncul di Pasar Ikan Pusat di pinggiran ibu kota bulan lalu.

Wabah di pasar grosir utama telah menyebabkan ribuan infeksi dan menyebar ke seluruh negeri.

Baca: Jokowi Minta Mendagri Beri Sanksi Gubernur yang Abai Terhadap Covid-19, Sindir Anies Baswedan?

Negara itu telah mengonfirmasi 17.831 kasus virus corona, termasuk 61 kematian.

Namun, aksi makan ikan mentah ini sebenarnya tidak berdampak apa-apa karena Badan Standar Makanan di Inggris mengatakan sangat tidak mungkin orang tertular virus corona dari makanan.

Peneliti Usul Obat Kumur Masuk sebagai Protokol Kesehatan Tambahan

Sementara itu, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan sejumlah ahli dari Universitas Cardiff, Inggris, mengungkap bahwa obat kumur bisa membunuh virus Covid-19 secara cepat.

Penelitian itu membuktikan bahwa obat kumur mampu membasmi virus Covid-19 dalam hitungan 30 detik, Mirror melaporkan, Selasa (17/11/2020).





Halaman
12
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved