Cewek Cantik Eksekutif Pemasaran Ini Akui Jadi Sugar Baby dan Punya Tiga Sugar Daddy

Seorang perempuan berparas cantik blak-blakan mengakui menjalani profesi sebagai sugar baby, meski ia sebenarnya sudah punya pekerjaan.


zoom-inlihat foto
sugarbaby-ok005.jpg
THE STRAIT TIMES VIA EVA.VN
Jenni yang berprofesi sebagai eksekutif pemasaran sebuah perusahaan mengakui menjadi sugar baby untuk 3 sugar daddy. Ia mendapatkan total ratusan juta per bulan dari profesinya sebagai sugar baby.


"Saya tidak berharap banyak pada aplikasi kencan tradisional. Saya tidak tahu ke mana arah hubungan ini setelah beberapa kali kencan. Jika sudah berakhir, itu hanya buang-buang waktu. Berkencan dengan sugar daddy. Lainnya, setidaknya saya bisa mendapatkan kompensasi atas waktu saya, ”lanjut Jenni.

Jenni berkata dia biasanya mendapat sekitar SGD 500 (Rp 5,25 juta) untuk setiap kencan dengan sugar daddy.

Saat ini, dia memiliki 3 orang sugar daddy.

sugarbaby OK 004
Jenni awalnya khawatir menjadi sugar baby karena takut akan aksi penipuan.

Salah satunya adalah seorang pengusaha Singapura berusia 30-an.

Keduanya telah "berpacaran" selama 5 bulan dan Jenni menerima tunjangan bulanan antara SGD 8.000 dan 10.000 (Rp 84 juta-Rp 105 juta).

Gaji bulanan dari pekerjaan utama bersama dengan subsidi dari 3 sugar daddy membantu Jenni menerima sekitar 14.000 SGD (Rp 147 juta) per bulan.

Jenni mengatakan akan menghemat 1/3 dari uang ini, sisanya akan digunakan untuk kecantikan, liburan di Amerika dan Eropa, serta mengirimkannya kembali ke keluarganya di Malaysia.

Jenni mengatakan menjadi sugar baby pasti akan menimbulkan banyak kontroversi.

Bahkan beberapa orang menganggapnya sebagai pekerja seks komersil (PSK).

Tapi dia tidak merasa dia salah atau bersalah menjadi sugar daddy.

"Sugar baby bukanlah PSK. Saya pikir PSK dibayar untuk melakukan apa yang harus mereka lakukan. Mereka tidak bisa menolak atau mengatakan tidak. Sementara jika saya tidak nyaman, saya bisa sepenuhnya mengatakan tidak,"  kata Jenni berbagi.

Jenni menambahkan bahwa dia tidak berinvestasi terlalu banyak secara emosional pada sugar daddynya tetapi juga tidak menyangkal bahwa salah satu dari mereka bisa menjadi suaminya kelak.

"Tidak ada yang tahu. Saya bisa menemukannya. Bagaimana dengan pria ideal saya ".

Jenni secara teratur mengirim uang ke rumah untuk keluarganya tetapi mengaku masih menjaga dirinya sebagai sugar baby karena takut dengan pemikiran tradisional orang tuanya.

"Saya tidak perlu memberi tahu mereka, tetapi jika mereka mengetahuinya, saya akan memberitahu mereka lebih dulu," kata Jenni.

Bentuk pacaran antara sugar daddy dan sugar baby sudah ada sejak lama, tapi baru beberapa tahun sejak itu berkembang.

Hubungan ini dipahami sebagai seorang gadis muda yang membutuhkan uang dengan orang tua, pria kaya yang membutuhkan kasih sayang atau seks, di mana seks adalah syarat yang diperlukan tetapi bukan syarat yang diharuskan.

Keduanya berkencan dan memenuhi kebutuhan satu sama lain, saling menguntungkan.

Bergantung pada konsepsi budaya dan hukum masing-masing negara, bentuk ini dianggap prostitusi atau tidak.

Namun di banyak tempat, wujud sugar daddy-sugar baby telah disulap atau disamarkan sebagai makelar prostitusi sehingga menimbulkan masalah yang tak terduga.

(tribunnewswiki.com/hr)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved