Cewek Cantik Eksekutif Pemasaran Ini Akui Jadi Sugar Baby dan Punya Tiga Sugar Daddy

Seorang perempuan berparas cantik blak-blakan mengakui menjalani profesi sebagai sugar baby, meski ia sebenarnya sudah punya pekerjaan.


zoom-inlihat foto
sugarbaby-ok005.jpg
THE STRAIT TIMES VIA EVA.VN
Jenni yang berprofesi sebagai eksekutif pemasaran sebuah perusahaan mengakui menjadi sugar baby untuk 3 sugar daddy. Ia mendapatkan total ratusan juta per bulan dari profesinya sebagai sugar baby.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang perempuan berparas cantik blak-blakan mengakui menjalani profesi sebagai sugar baby, meski ia sebenarnya punya pekerjaan sebagai eksekutif pemasaran sebuah perusahaan.

Hubungan tak lazim namun saling menguntungkan sudah dijalaninya dalam 2 tahun terakhir.

Ia mengaku menjalin hubungan dengan tiga sugar daddy.

Sugar baby adalah istilah untuk perempuan, umumnya perempuan muda, yang berada dalam hubungan saling menguntungkan untuk tujuan mencapai keamanan ekonomi.

Sedangkan sugar daddy adalah pasangan dari sugar baby.

Sugar baby yang menjalin hubungan semacam itu bisa meraih uang, hadiah, dan manfaat keuangan dan materil lainnya dalam hubungan tersebut.

Baca: Wanita Ini Pilih Cerai Demi Jadi Sugar Baby, Punya 9 Sugar Daddy Sekaligus, Ini Curhatannya

sugarbaby OK001
Jenni (bukan nama sebenarnya) mengakui enjoy menjadi sugar baby untuk 3 sugar daddy saat ini. Ia mendapatkan finansial yang lebih dari hubungan tersebut.

Sedangkan sugar daddy kebanyakan akan mendapatkan keuntungan berupa hubungan biologis yang tidak mengikat.

Eksekutif pemasaran tadi, sebut saja Jenni, karena meminta namanya dirahasiakan, bukanlah cewek yang sedang kondisi kesulitan ekonomi.

Profesi Jenni sehari-hari adalah eksekutif pemasaran di sebuah perusahaan lumayan dikenal di Singapura, menurut The Strait Times yang dikutip eva.vn, Rabu (11/11/2020).

Baca: Wanita yang Diduga Simpanan Eks Kardinal Ditangkap karena Terima Rp 8,7 Miliar dari Kardinal Becciu

Jenni (28) lahir di Malaysia tetapi saat ini tinggal dan bekerja di Singapura, bisa memperoleh hingga SGD 14.000 atau sekitar Rp 147 juta (kurs Rp 10.500/dolar Singapura) saat ini ketika ia menjadi sugar baby para pengusaha yang masih lajang.

Jenni berkata 2 tahun yang lalu, dia melihat seorang temannya secara teratur melakukan liburan mewah di Eropa dan bertanya-tanya bagaimana dia bisa melakukannya.

Jenni bisa memiliki barang-barang branded setelah ia menjalani
Jenni bisa memiliki barang-barang branded setelah ia menjalani "profesi" sebagai sugar baby bagi tiga sugar daddy di Singapura. (THE STRAIT TIMES VIA EVA.VN)

Saat itu, temannya memperkenalkan Jenni pada sebuah aplikasi bernama Sugarbook yang didirikan oleh Malaysia pada tahun 2017.

Sugarbook adalah aplikasi yang membantu sugar daddy dan sugar baby untuk bertemu satu sama lain.

Jenni mengenal
Jenni mengenal "profesi" sugar baby melalui aplikasi Sugarbook. (Sugarbook.com)

Saat ini berbasis di Kuala Lumpur, dengan 85.000-90.000 anggota di Singapura dan sekitar 1 juta anggota di seluruh dunia.

Jenni mengatakan, pada awalnya ketika dia menjelajahi aplikasi, dia sangat khawatir dan mempertanyakan apakah itu bisnis yang curang atau apakah dia harus pergi tidur dengan sugar daddy untuk mendapatkan uang.

Namun, setelah beberapa saat, kekhawatiran ini hilang sama sekali.

Jenni mengatakan, layanan ini sering disalahartikan sebagai prostitusi, padahal sebenarnya tidak.

Gadis 28 tahun itu selalu menetapkan syarat dan aturannya sendiri saat memasuki hubungan sugar daddy-sugar baby.

Baca: Aktris Arthdal Chronicles Karata Erika Akui Jadi Simpanan Aktor Jepang Higashide Masahiro

Dia tidak pernah berkencan dengan pria menikah atau pria berusia di atas 45 tahun.

Jenni juga tidak pernah menerima ajakan tidur dengan orang yang pertama kali dia temui.





Halaman
12
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved