Begini Sejarah Penetapan Hari Pahlawan yang Diambil Soekarno dari Pertempuran Surabaya

Hari Pahlawan Nasional ditetapkan oleh Soekarno pada 1959 yang diambil dari peristiwa Pertempuran Surabaya saat melawan Sekutu.


zoom-inlihat foto
hotel-yamato2.jpg
(Kompas/ Bahana Patria Gupta)
Pemuda menyerbu Hotel Yamato dalam rekonstruksi peristiwa perobekan bendera merah putih biru pada 19 September 1945 di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/9). Perobekan bendera tersebut merupakan awal perjuangan pemuda Surabaya mempertahankan kemerdekaan. Puncaknya adalah ultimatum oleh Sekutu pada 10 November 1945 yang berakhir dengan pertempuran besar dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.(Kompas/ Bahana Patria Gupta)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - 10 November ditetapkan sebagai hari nasional yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Penetapan hari pahlawan pada 10 November diambil dari pertempuran Indonesia melawan Sekutu di Surabaya pada 1945.

Alasan lain kenapa 10 November dijadikan Hari Pahlawan yakni karena pada saat itu, pertempuran yang terjadi di Surabaya adalah perang terbesar Indonesia setelah masa Kemerdekaan.

Pasalnya, meski Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, para penjajah tidak dengan mudah melepaskan cengkeramannya.

Kemudian di tahun 1950-an, 10 November mulai dibicarakan menjadi hari pahlawan.

Penetapan hari pahlawan tersebut diutarakan oleh Soekarno sebagai pengingat akan jasa-jasa para pahlawan.

Keputusan Soekarno tersebut didasari oleh usulan Sumarsono, mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang ketika itu turut berperan besar dalam pertempuran mempertahankan kemerdekaan bangsa bersama arek-arek Suroboyo.

Diketahui, Soekarno menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan sebagai upaya sang proklamator untuk melegitimasi peran militer dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Baca: Hari Pahlawan Nasional - Ini 10 Film Perjuangan yang Bisa Kamu Tonton, Battle of Surabaya Paling Pas

Baca: Peringati Hari Pahlawan 10 November, Berikut Rekomendasi Film Perjuangan Indonesia

Berkaitan dengan legitimasi tersebut, Bung Karno turut menyematkan gelar kepahlawanan kepada figur-figur yang secara historikal turut berperan dalam pertempuran tersebut.

Penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional didasari keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

Selain itu penetapan Hari Pahlawan juga didasari sebagai bentuk pengingat, agar masyarakat Indonesia bisa terus mempertahankan negara dari segala ancaman.

Pertempuran Surabaya

Pertempuan Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945 merupakan pertempuran pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Bahkan juga disebut-sebut sebagai pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Seorang tentara Inggris tengah beraksi di Surabaya pada November 1945. Jelang Hari Pahlawan - Inilah Pencabut Nyawa Jenderal Mallaby, Picu Pertempuran 10 November Surabaya.
Seorang tentara Inggris tengah beraksi di Surabaya pada November 1945. Jelang Hari Pahlawan - Inilah Pencabut Nyawa Jenderal Mallaby, Picu Pertempuran 10 November Surabaya. (historia/iwm)

Pertempuran dipicu karena insiden pengibaran bendera di Hotel Yamato, Surabaya.

Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman pada malam hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru).

Pengibaran tersebut tentunya tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya.

Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia.

Mereka pun menilai Belanda hendak mengembalikan kekuasaan kembali di Indonesia dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.

Residen Soedirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang ke Hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono.

Baca: Ternyata 5 Artis Indonesia Ini Keturunan Pahlawan, Ada Dian Sastrowardoyo hingga Maia Estianty

Baca: Hari Pahlawan 10 November





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved