Presiden Meksiko: Terlalu Dini Memberi Ucapan Selamat kepada Joe Biden

Menurutnya, pihak Meksiko masih akan menunggu 'semua masalah hukum' atas pemilu diselesaikan terlebih dahulu.


zoom-inlihat foto
presiden-meksiko-andres-manuel-lopez-obrador-34.jpg
Alfredo ESTRELLA / AFP
FOTO: Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador


Namun berbeda dari sejumlah media lain di mana Biden masih berada di angka 279.

Kemenangan Biden secara lugas diberitakan sejumlah media besar AS termasuk, BBC, Associated Press, NBC, CBS, dan CNN.

Beberapa pimpinan negara juga terlihat mengucapkan selamat kepada Joe Biden seperti PM Inggris, Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Kanada Justin Trudeau, dan masih banyak lainnya.

Sementara sejumlah media-media lokal di negara-negara lain juga menjadikan kemenangan Biden sebagai headline utama berita.

Baca: Pakar Sebut Debat Gibran-Teguh Melawan Bagyo-FX Suparjo seperti Bumi dan Langit

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berbicara sambil diapit oleh calon wakil presiden, Senator Kamala Harris (D-CA), di teater The Queen pada 05 November 2020 di Wilmington, Delaware. Biden menghadiri pertemuan internal dengan staf karena pemungutan suara masih dihitung dalam persaingan ketat melawan Presiden AS Donald Trump yang masih terlalu dekat untuk dipanggil. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berbicara sambil diapit oleh calon wakil presiden, Senator Kamala Harris (D-CA), di teater The Queen pada 05 November 2020 di Wilmington, Delaware. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)


Baca: Hari Ini dalam Sejarah 8 November: Wilhelm Conrad Rontgen Menemukan Sinar X, Bagaimana Kisahnya?

Terdapat perbedaan perhitungan di antara media-media antara angka 290 dan 279 bagi Joe Biden.

Bagaimana perhitungan pollingnya?

Sebelumnya Biden memeroleh angka 264 (proyeksi Associated Press (AP), Foxnews, dan Guardian). Angka 264 ini adalah tambahan 253 Biden sebelumnya dengan hasil di Arizona (+11).

AP telah memproyeksikan Arizona bakal dimenangkan Biden.

Oleh AP, Pada Sabtu malam, (8/11), Biden menambah perolehan angka electoral college dari Pennsylvania (+20), dan Nevada (+6).

Baca: Kamala Harris Ukir Dua Sejarah: Wanita Pertama dan Wanita Kulit Berwarna Pertama Jadi Wapres AS

Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden melepas masker wajahnya ketika dia tiba untuk berbicara di Chase Center di Wilmington, Delaware, pada 4 November 2020. Presiden Donald Trump dan penantang Demokrat Joe Biden bersiap untuk apa yang bisa menjadi pertarungan hukum untuk Putih House, bersaing ketat dalam penghitungan suara elektoral, dan beberapa negara bagian di medan pertempuran masih berlangsung pada 4 November.
Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden melepas masker wajahnya ketika dia tiba untuk berbicara di Chase Center di Wilmington, Delaware, pada 4 November 2020.  (JIM WATSON / AFP)


Baca: Ditanya soal Gorden di Dalam Video Syur Mirip Dirinya, Gisel Hanya Tersenyum Kecut

Bagaimana dengan Georgia dan North Carolina (menurut AP)?

Di Georgia, AP mewartakan bahwa selisih Biden dan Trump masih terpaut kecil, sehingga sulit untuk memastikan siapa yang bakal unggul meski suara sudah masuk 99%. Beberapa saat lagi akan diumumkan hasil suara di Georgia.

Sementara di North Carolina, AP mewartakan bahwa Trump masih memimpin di negara bagian tersebut.

Angka 279

Sejumlah media (seperti BBC, Telegraph) ikut memberitakan kemenangan Biden, tetapi dengan angka yang berbeda, yakni 279.

Baca: Bansos Tunai Rp200.000 Dilanjutkan hingga 2021, Berikut Cara Mengecek Penerimanya

Baca: BMKG - Prakiraan Cuaca Minggu 8 November 2020: Pontianak Hujan, Awas Hujan Petir di 4 Wilayah Ini

Perhitungannya adalah: Angka electoral votes Biden sebelumnya yakni 253, ditambah Pennsylvania (+20), dan Nevada (+6).

Angka ini diluar dari perhitungan di Arizona yang oleh BBC, Biden masih memimpin, tetapi belum diproyeksikan menang.

Terlepas dari perbedaan pemberitaan media, Joe Biden dipastikan akan menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46.

Sementara Kamala Harris mencetak sejarah dengan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden AS.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved