TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang gadis berusia 3 tahun ditarik keluar dari reruntuhan bangunan dalam keadaan hidup pada Selasa (3/11/2020) beberapa hari setelah gempa berkekuatan 6,6 melanda wilayah Laut Aegean, Turki, Jumat (30/10/2020).
Petugas menyelamatkan bocah perempuan bernama Ayda Gezgin itu di distrik Bayrakli di Provinsi Izmir.
Gadis ini berhasil bertahan hidup selama 91 jam setelah terjadinya gempa.
Ayda, merupakan korban ke-107 yang berhasil diselamatkan.
Saat ini, ia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan intensif.
“Dia tersenyum, dia sedang menunggu kami,” kata Levent Onur, salah satu petugas penyelamat yang menarik Ayda keluar.
Ia menambahkan bahwa anak itu terjebak di belakang mesin cuci yang melindunginya dari cedera.
Baca: Kabar Baik, Nepal Buka Kembali Jalur Pendakian Himalaya, Ini Syaratnya
Baca: China Desak AS Hentikan Persekusi Politik dan Penindasan terhadap Jurnalis Tiongkok
Mehmet Gulluoglu, Kepala Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), mengaku bahagia bisa menyelamatkan gadis kecil itu.
Sebagaimana diwartakan Anadolu Agency, seorang anggota tim penyelamat, Nusret Aksoy, bercerita proses saat dirinya melihat gadis itu sedang melambaikan tangannya ke petugas.
Update terbaru gempa bumi di Laut Aegean yang getarannya merusak sebagian wilayah Turki dan Yunani, total korban tewas meningkat mencapai 104 orang.
Secara spesifik, korban Tewas di Provinsi Izmir, Turki mencapai 102 orang, sementara 2 remaja tewas di Pulau Samos, Yunani.
Bencana ini dilaporkan melukai 1.026 orang, dengan 143 orang masih menerima perawatan di Kota Izmir, menurut Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).
Baca: China Desak AS Hentikan Persekusi Politik dan Penindasan terhadap Jurnalis Tiongkok
Baca: 9 Makanan Berbahaya di Dunia yang Tak Banyak Orang Tahu, Salah Satunya Singkong
Lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur dibangun untuk tempat penampungan sementara di Turki.
Sementara bantuan penyelamatan hampir 8.000 personel 25 anjing penyelamat diturunkan ke lapangan.
Otoritas menyebut sedang melakukan proses penataan kembali kota dengan lebih berkonsep pada bangunan tahan gempa, dilansir Reuters, Selasa (3/11/2020).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan siap untuk membangun rumah-rumah baru bagi korban terdampak gempa di Provinsi Izmir, Sabtu (31/10/2020).
Ia menyebut akan membangun 'secepat mungkin' bangunan bagi mereka yang rumahnya hancur akibat gempa di Laut Aegean yang menewaskan sedikitnya 28 orang, di Provinsi Izmir, Turki dan 2 orang di Samos, Yunani, Jumat (30/10).
Baca: Indofood Hadirkan Inovasi Pop Mie Pake Nasi, Sebuah Jawaban untuk Permintaan Masyarakat Indonesia
Baca: Rekrutmen Relawan Satgas Covid-19, Untuk Petugas Contact Tracer dan Data Manager, Dapat Gaji Bulanan
Melalui briefing singkatnya dengan sejumlah otoritas, Erdogan mengatakan bahwa Turki berada di bawa zona bahaya gempa khususnya pada bagian timur hingga barat.
Sehari sebelumnya, Jumat, (30/10), Erdogan mengumpulkan institusi yang terkait untuk membahas bencana yang hadir di tengah seruan boikotnya untuk Prancis.
Bersama semua menteri, anggota parlemen, institusi kebencaan, Bulan Sabit Merah Turki, dan Regu Penyelamat, Erdogan melakukan koordinasi untuk menyelamatkan korban selamat di Provinsi Izmir, dilansir Anadolu Agency, Minggu (1/11/2020).
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)