Cerita Petugas Selamatkan Gadis 3 Tahun di Reruntuhan Gempa Turki, 'Dia Tersenyum Menunggu Kami'

Ayda, merupakan korban ke-107 yang berhasil diselamatkan. Saat ini, ia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan intensif.


zoom-inlihat foto
gadis-korban-bencana-gempa-turki-343.jpg
Turkish Disaster and Emergency Management Presidency (AFAD) / AFP
FOTO: Dirilis oleh Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menunjukkan seorang pekerja penyelamat sedang membawa seorang gadis berusia 3 tahun, Ayda Gezgin, terperangkap di antara puing-puing bangunan setelah gempa bumi di kota pelabuhan Aegean di Izmir, pada tanggal 3 November 2020.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang gadis berusia 3 tahun ditarik keluar dari reruntuhan bangunan dalam keadaan hidup pada Selasa (3/11/2020) beberapa hari setelah gempa berkekuatan 6,6 melanda wilayah Laut Aegean, Turki, Jumat (30/10/2020).

Petugas menyelamatkan bocah perempuan bernama Ayda Gezgin itu di distrik Bayrakli di Provinsi Izmir.

Gadis ini berhasil bertahan hidup selama 91 jam setelah terjadinya gempa.

Ayda, merupakan korban ke-107 yang berhasil diselamatkan.

Saat ini, ia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan intensif.

“Dia tersenyum, dia sedang menunggu kami,” kata Levent Onur, salah satu petugas penyelamat yang menarik Ayda keluar.

Ia menambahkan bahwa anak itu terjebak di belakang mesin cuci yang melindunginya dari cedera.

Baca: Kabar Baik, Nepal Buka Kembali Jalur Pendakian Himalaya, Ini Syaratnya

FOTO: Dirilis oleh Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menunjukkan seorang pekerja penyelamat sedang membawa seorang gadis berusia 4 tahun, Ayla Gezgin, terperangkap di antara puing-puing bangunan setelah gempa bumi di kota pelabuhan Aegean di Izmir, pada tanggal 3 November 2020.
FOTO: Dirilis oleh Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menunjukkan seorang pekerja penyelamat sedang membawa seorang gadis berusia 4 tahun, Ayla Gezgin, terperangkap di antara puing-puing bangunan setelah gempa bumi di kota pelabuhan Aegean di Izmir, pada tanggal 3 November 2020. (Turkish Disaster and Emergency Management Presidency (AFAD) / AFP)

Baca: China Desak AS Hentikan Persekusi Politik dan Penindasan terhadap Jurnalis Tiongkok

Mehmet Gulluoglu, Kepala Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), mengaku bahagia bisa menyelamatkan gadis kecil itu.

Sebagaimana diwartakan Anadolu Agency, seorang anggota tim penyelamat, Nusret Aksoy, bercerita proses saat dirinya melihat gadis itu sedang melambaikan tangannya ke petugas.

Update terbaru gempa bumi di Laut Aegean yang getarannya merusak sebagian wilayah Turki dan Yunani, total korban tewas meningkat mencapai 104 orang.

Secara spesifik, korban Tewas di Provinsi Izmir, Turki mencapai 102 orang, sementara 2 remaja tewas di Pulau Samos, Yunani.

Bencana ini dilaporkan melukai 1.026 orang, dengan 143 orang masih menerima perawatan di Kota Izmir, menurut Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).

Baca: China Desak AS Hentikan Persekusi Politik dan Penindasan terhadap Jurnalis Tiongkok

FOTO: Seorang anak kecil dihibur oleh petugas penyelamat memastikan bahwa kedua orang tuanya telah meninggal selama operasi pencarian yang sedang berlangsung di lokasi bangunan yang runtuh, pada 2 November 2020, setelah gempa kuat melanda bagian barat Turki dan sebagian Yunani dua hari lalu.
FOTO: Seorang anak kecil dihibur oleh petugas penyelamat memastikan bahwa kedua orang tuanya telah meninggal selama operasi pencarian yang sedang berlangsung di lokasi bangunan yang runtuh, pada 2 November 2020, setelah gempa kuat melanda bagian barat Turki dan sebagian Yunani dua hari lalu. (OZAN KOSE / AFP)

Baca: 9 Makanan Berbahaya di Dunia yang Tak Banyak Orang Tahu, Salah Satunya Singkong

Lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur dibangun untuk tempat penampungan sementara di Turki.

Sementara bantuan penyelamatan hampir 8.000 personel 25 anjing penyelamat diturunkan ke lapangan.

Otoritas menyebut sedang melakukan proses penataan kembali kota dengan lebih berkonsep pada bangunan tahan gempa, dilansir Reuters, Selasa (3/11/2020).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan siap untuk membangun rumah-rumah baru bagi korban terdampak gempa di Provinsi Izmir, Sabtu (31/10/2020).

Ia menyebut akan membangun 'secepat mungkin' bangunan bagi mereka yang rumahnya hancur akibat gempa di Laut Aegean yang menewaskan sedikitnya 28 orang, di Provinsi Izmir, Turki dan 2 orang di Samos, Yunani, Jumat (30/10).

Baca: Indofood Hadirkan Inovasi Pop Mie Pake Nasi, Sebuah Jawaban untuk Permintaan Masyarakat Indonesia

FOTO: Sejumlah regu penyelamat mencari korban di reruntuhan bangunan yang runtuh pada 1 November 2020 di Provinsi Izmir, setelah gempa bumi dahsyat melanda pantai barat Turki dan sebagian Yunani.
FOTO: Sejumlah regu penyelamat mencari korban di reruntuhan bangunan yang runtuh pada 1 November 2020 di Provinsi Izmir, setelah gempa bumi dahsyat melanda pantai barat Turki dan sebagian Yunani. (OZAN KOSE / AFP)

Baca: Rekrutmen Relawan Satgas Covid-19, Untuk Petugas Contact Tracer dan Data Manager, Dapat Gaji Bulanan

Melalui briefing singkatnya dengan sejumlah otoritas, Erdogan mengatakan bahwa Turki berada di bawa zona bahaya gempa khususnya pada bagian timur hingga barat.

Sehari sebelumnya, Jumat, (30/10), Erdogan mengumpulkan institusi yang terkait untuk membahas bencana yang hadir di tengah seruan boikotnya untuk Prancis.

Bersama semua menteri, anggota parlemen, institusi kebencaan, Bulan Sabit Merah Turki, dan Regu Penyelamat, Erdogan melakukan koordinasi untuk menyelamatkan korban selamat di Provinsi Izmir, dilansir Anadolu Agency, Minggu (1/11/2020).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved