Presiden Turki Tayyip Erdogan Siap Bangun Rumah-Rumah Baru Bagi Korban Terdampak Gempa

Dalam briefing singkatnya dengan sejumlah otoritas, Erdogan mengatakan bahwa Turki berada di bawa zona bahaya gempa di bagian timur hingga barat


zoom-inlihat foto
presiden-turki-dan-pemimpin-partai-keadilan-dan-pembangunan-partai-ak-recep-tayyip-erdogan.jpg
Adem ALTAN / AFP
Dalam briefing singkatnya dengan sejumlah otoritas, Erdogan mengatakan bahwa Turki berada di bawa zona bahaya gempa khususnya pada bagian timur hingga barat., FOTO: Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan berpidato pada pertemuan kelompok partainya di Majelis Besar Nasional Turki di Ankara, pada 28 Oktober 2020.


Gempa pernah melanda kedua negara ini pada 2019.

Lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka ketika gempa bumi melanda wilayah Sivrice di timur Provinsi Elazig, Turki, pada Januari 2019.

Sementara pada Juli 2019, ibu kota Athena, Yunani turut dilanda gempa yang membuat lumpuh daya listrik sebagian besar kota.

Getaran di Yunani

Gempa yang terjadi di wilayah kepulauan Dodecanee, Yunani pada pukul 18.51 WIB atau 13.51 waktu setempat, Jumat (30/10/2020), merenggut nyawa 2 orang remaja.

Baca: AWAS Jangan Ditiru, Suami Istri Berbuat Tak Senonoh saat Mobil Melaju: Akhirnya Kecelakaan

Baca: Saingi Prancis, Belgia Ambil Tindakan Tegas Pecat Guru yang Pertontonkan Kartun Nabi Muhammad SAW

Bocah laki-laki dan perempuan ini tertimpa beton dinding bangunan, menyusul getaran gempa yang terasa hingga Pulau Samos, Yunani.

Getaran yang turut mengguncang Provinsi Izmir, Turki ini juga membuat 25 orang tewas.

Sebagian besar kerusakan terjadi di Izmir, di lepas pantai Aegean Turki - di mana gempa itu membuat banyak orang berlarian ke jalan karena ketakutan dan panik.

Seperti diketahui, Turki dan Yunani sama-sama berada di garis patahan. Bencana gempa bumi biasa terjadi di kedua negara ini.

Baca: Perkembangan Terbaru Gempa 7.0 di Turki: 27 Orang Tewas, Ratusan Terluka

FOTO: Tim penyelamat mencari korban di antara puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda pantai barat Turki dan sebagian Yunani, pada 30 Oktober 2020.
FOTO: Tim penyelamat mencari korban di antara puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda pantai barat Turki dan sebagian Yunani, pada 30 Oktober 2020. (Ozan KOSE / AFP)

Baca: Sepasang Kekasih Ini Terkejut Gambar Scan USG Anaknya Mirip Donald Trump

Selain mengucapkan belasungkawa atas gempa, PM Yunani juga mengumumkan kebijakan lockdown di sebagian wilayah Yunani mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19.

Kyriakos Mitsotakis juga memberlakukan kebijakan jam malam di sejumlah wilayah, menyusul naiknya jumlah kasus Covid-19 mencapai total 37.196 di seluruh daratan Yunani, hingga Jumat (30/10).

Update Gempa di Yunani

Gelombang tsunami kecil dilaporkan membanjiri Pelabuhan Samos, setelah gempa terjadi.

Bangunan di sekitar pelabuhan juga terlihat rusak.

Otoritas Yunani memperkirakan getaran gempa mencapai 6,7 SR.

"Kami merasakannya sangat kuat," kata wartawan media lokal Manos Stefanakis kepada BBC.

Baca: Penculikan dan Pemaksaan Gadis Kristen Masuk Islam Picu Unjuk Rasa di Pakistan

Tim penyelamat melakukan pencarian sepanjang malam pada hari Jumat dan Sabtu pagi untuk mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda pantai barat Turki dan sebagian Yunani [Ozan Kose / AFP]
Tim penyelamat melakukan pencarian sepanjang malam pada hari Jumat dan Sabtu pagi untuk mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda pantai barat Turki dan sebagian Yunani [Ozan Kose / AFP] (AFP)

Baca: Iming-iming Kaya Mendadak, Dokter Ini Rela Beli Lampu Aladin Pengabul Harapan Seharga Rp 4,8 Miliar

Ia mengatakan bahwa ada banyak gempa susulan.

Menurutnya, ini merupakan gempa terbesar yang melanda pulau Samos sejak 1904.

"Kerusakan cukup luas di sepanjang tepi laut," kata Fareid Atta, seorang jurnalis lainnya, dilansir BBC, Sabtu (31/10/2020).

"Sepertinya banyak bisnis yang akan bangkrut", tambahnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved