TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan siap untuk membangun rumah-rumah baru bagi korban terdampak gempa di Provinsi Izmir, Sabtu (31/10/2020).
Ia menyebut akan membangun 'secepat mungkin' bangunan bagi mereka yang rumahnya hancur akibat gempa di Laut Aegean yang menewaskan sedikitnya 28 orang, di Provinsi Izmir, Turki dan 2 orang di Samos, Yunani, Jumat (30/10).
Dalam briefing singkatnya dengan sejumlah otoritas, Erdogan mengatakan bahwa Turki berada di bawa zona bahaya gempa khususnya pada bagian timur hingga barat.
Sehari sebelumnya, Jumat, (30/10), Erdogan mengumpulkan institusi yang terkait untuk membahas bencana yang hadir di tengah seruan boikotnya untuk Prancis.
Bersama semua menteri, anggota parlemen, institusi kebencaan, Bulan Sabit Merah Turki, dan Regu Penyelamat, Erdogan melakukan koordinasi untuk menyelamatkan korban selamat di Provinsi Izmir, dilansir Anadolu Agency, Minggu (1/11/2020).
Baca: KSP Nilai Keputusan Kemenaker Tak Naikkan Upah Minimun Tahun 2021 Sudah Tepat
Baca: Sejumlah Negara Arab Kirim Ucapan Duka atas Gempa Bumi di Turki dan Yunani
Ucapan Terima Kasih Erdogan untuk Negara Sahabat
Melalui pantauan TribunnewsWiki.com dari akun Twitternya, Erdogan mengatakan akan mengambil tindakan yang diperlukan di wilayah terdampak gempa.
Ia juga mengatakan akan bekerjasama dengan semua otoritas terkait.
Lebih jauh lagi, Erdogan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada negara sahabat yang menghubunginya untuk siap membantu.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua negara sahabat atas dukungannya terhadap gempa di Izmir"
"Kami mendukung rakyat kami di lokasi dengan semua peralatan yang kami miliki," kata Erdogan di Twitter.
Baca: Iming-iming Kaya Mendadak, Dokter Ini Rela Beli Lampu Aladin Pengabul Harapan Seharga Rp 4,8 Miliar
Baca: Perkembangan Terbaru Gempa 7.0 di Turki: 27 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Seperti diketahui, gempa juga turut menggetarkan sejumlah wilayah di Yunani.
Namun, Turki menjadi lokasi terdampak gempa yang paling banyak menelan jumlah korban.
Ucapan Belasungkawa PM Yunani
Sementara itu, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyampaikan rasa dukanya atas musibah bencana yang turut mengguncang sebagian wilayahnya di Pulau Samos, Yunani, Jumat (31/10/2020).
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mengatakan gempa itu memiliki kekuatan awal 6,9, dengan pusat gempa 13 kilometer (8 mil) utara-timur laut pulau Yunani Samos.
Lebih jauh lagi, Kyriakos Mitsotakis menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menyusul sebagian besar korban gempa berada di wilayah Provinsi Izmir, Turki.
“Saya baru saja menelepon Presiden Erdogan untuk menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa secara tragis akibat gempa bumi yang melanda kedua negara kita."
Apapun perbedaan kami, ini adalah saatnya warga kita perlu berdiri bersama," kata Mitsotakis, dilansir Ekathimerini, Jumat (30/10/2020).
Sementara Erdogan menanggapi dalam sebuah tweet: "Begitu juga Turki, yang selalu siap membantu Yunani. Sebagai tetangga kami menunjukkan solidaritas ini lebih berharga daripada banyak hal di masa-masa sulit ini".
Baca: Mulai Besok, Akun BPJS yang Tak Lengkap Akan Dibekukan, Begini Cara Cek Kepesertaan BPJS Kesehatan
Baca: Penumpang Kapal Loncat ke Laut Selat Sunda, Saksi Mata Beberkan Gelagat Aneh Korban
Hubungan antara Yunani dan Turki sempat tegang dalam beberapa bulan terakhir, berkaitan dengan kontrol perairan teritorial di Mediterania dan sumber daya di bawahnya.
Gempa pernah melanda kedua negara ini pada 2019.
Lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka ketika gempa bumi melanda wilayah Sivrice di timur Provinsi Elazig, Turki, pada Januari 2019.
Sementara pada Juli 2019, ibu kota Athena, Yunani turut dilanda gempa yang membuat lumpuh daya listrik sebagian besar kota.
Getaran di Yunani
Gempa yang terjadi di wilayah kepulauan Dodecanee, Yunani pada pukul 18.51 WIB atau 13.51 waktu setempat, Jumat (30/10/2020), merenggut nyawa 2 orang remaja.
Baca: AWAS Jangan Ditiru, Suami Istri Berbuat Tak Senonoh saat Mobil Melaju: Akhirnya Kecelakaan
Baca: Saingi Prancis, Belgia Ambil Tindakan Tegas Pecat Guru yang Pertontonkan Kartun Nabi Muhammad SAW
Bocah laki-laki dan perempuan ini tertimpa beton dinding bangunan, menyusul getaran gempa yang terasa hingga Pulau Samos, Yunani.
Getaran yang turut mengguncang Provinsi Izmir, Turki ini juga membuat 25 orang tewas.
Sebagian besar kerusakan terjadi di Izmir, di lepas pantai Aegean Turki - di mana gempa itu membuat banyak orang berlarian ke jalan karena ketakutan dan panik.
Seperti diketahui, Turki dan Yunani sama-sama berada di garis patahan. Bencana gempa bumi biasa terjadi di kedua negara ini.
Baca: Perkembangan Terbaru Gempa 7.0 di Turki: 27 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Baca: Sepasang Kekasih Ini Terkejut Gambar Scan USG Anaknya Mirip Donald Trump
Selain mengucapkan belasungkawa atas gempa, PM Yunani juga mengumumkan kebijakan lockdown di sebagian wilayah Yunani mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19.
Kyriakos Mitsotakis juga memberlakukan kebijakan jam malam di sejumlah wilayah, menyusul naiknya jumlah kasus Covid-19 mencapai total 37.196 di seluruh daratan Yunani, hingga Jumat (30/10).
Update Gempa di Yunani
Gelombang tsunami kecil dilaporkan membanjiri Pelabuhan Samos, setelah gempa terjadi.
Bangunan di sekitar pelabuhan juga terlihat rusak.
Otoritas Yunani memperkirakan getaran gempa mencapai 6,7 SR.
"Kami merasakannya sangat kuat," kata wartawan media lokal Manos Stefanakis kepada BBC.
Baca: Penculikan dan Pemaksaan Gadis Kristen Masuk Islam Picu Unjuk Rasa di Pakistan
Baca: Iming-iming Kaya Mendadak, Dokter Ini Rela Beli Lampu Aladin Pengabul Harapan Seharga Rp 4,8 Miliar
Ia mengatakan bahwa ada banyak gempa susulan.
Menurutnya, ini merupakan gempa terbesar yang melanda pulau Samos sejak 1904.
"Kerusakan cukup luas di sepanjang tepi laut," kata Fareid Atta, seorang jurnalis lainnya, dilansir BBC, Sabtu (31/10/2020).
"Sepertinya banyak bisnis yang akan bangkrut", tambahnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)