Anggota TNI Dianiaya Rombongan Klub Moge, Dedi Mulyadi: Main Aja Nyusahin Orang Lain

Dedi mengatakan, harus ada penegasan tentang penggunaan jalan raya untuk kepentingan umum.


zoom-inlihat foto
dedi-mulyadi-2.jpg
Kompas.com/Reni Susanti
Dedi Mulyadi


"Ketika ada iring-iringan motor yang dikawal polisi, akan ada pertanyaan, Anda itu siapa? Kok meminggirkan saya. Anda itu dalam tugas negara atau main. Masa main aja nyusahin orang lain. Anda touring saja nyusahin orang lain," ucapnya.

Pelaku Warga Bandung

TribunnewsBogor.com melansir Tribun Jabar Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandun‎g Chapter melalui humasnya, Epriyanto menyampaikan permohonan maaf atas insiden di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

“Kami atas nama HOG SBC, memohon maaf kepada seluruh korban pemukulan yang dilakukan oleh anggota HOG SBC. Kami memohon maaf kepada Pihak seluruh Anggota TNI dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat khususnya Kabupaten Bukit Tinggi,” kata Epriyanto kepada Tribun via sambungan telpon, Sabtu (31/10/2020).

Anggota Satreskrim Polres Bukit Tinggi menetapkan dua tersangka kasus penganiayaan anggota TNI di sela konvoi

Kedua tersangka itu merupakan warga Kota Bandung.

"Polisi sudah menetapkan dua tersangka. Keduanya ber KTP Bandung dan intinya kami akan hormati proses hukum,” ucapnya.

Ia menerangkan, pekan ini HOG SBC menggelar touring tahunan yang diikuti 21 anggota. Tujuannya, Bandung-Sabang - Medan.

“Jadi, ini kebetulan ada kegiatan touring dari Bandung, Sabang dan Medan. Tidak ada yang pakai joki. Total ada 21 orang. 16 anggota yang mengendarai motor, sisanya nunggu di hotel (motornya ditowing). Berangkat Senin pagi, dan agenda sampai dengan 8 November,” ucap dia.

Baca: Anggota Moge di Bukittinggi Tak Hanya Keroyok 2 TNI, Sebelumnya Diduga Pecahkan Mobil Warga

Di perjalanan, terjadi insiden tersebut. Semua peserta touring kembali ke Bandung dan touring tersebut dibatalkan.

Informasi yang dia terima, antara dua orang tersangka penganiayaan sudah berdamai dengan korban.

Namun, proses hukum tetap berlanjut.

‎Ia menyebut, kedua belah pihak sudah menyadari ada kesalahpamahan yang terjadi saat berada di jalanan.

“Terkait pristiwa, sudah melakukan musyawarah perdamaian antara kedua belah pihak. Kembali lagi, perkara hukum proses tetap dijalankan. Korban melakukan pelaporan," ucap dia.

Ia menambahkan, tindakan tersebut di luar prinsip dan etika HOG SBC.

Ia tidak membenarkan perilaku tersebut dan mengakui kekeliruan, meminta maaf dan mentaati proses hukum.

“Bahwa kami selaku organisasi tidak menyetujui sikap arogan. Tidak pernah ada perintah atau apapun."

"Murni emosional perorangan dan tidak ada sangkut paut dengan organisasi. Mungkin setelah proses hukum selesai, nanti ada sanksi terkait kedisiplinan,” katanya.

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan (Tribun Palu)

Ancam Tembak Prajurit TNI

Anggota klub motor gedeHarley Davidson sempat akan mengancam nemembak 2 prajurit TNI.





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved