
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Puluhan ribu warga Bangladesh turun ke jalan memprotes pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Agama Islam.
Mereka menyerukan untuk memboikot produk-produk Prancis.
Massa juga membakar patung Macron di tengah aksi.
Kepolisian memperkirakan lebih dari 40.000 orang ikut dalam aksi massa yang diorganisir oleh sebuah partai Islam.
Petugas masih berjaga untuk mencegah massa yang akan menuju Kedutaan Prancis di Dhaka, Bangladesh.
Baca: Protes Penghinaan Nabi Muhammad, Kuwait Kosongkan Produk Buatan Prancis di Supermarket

Baca: Presiden Tayyip Erdogan: Kepada Semua Warga Negara, Jangan Beli Produk Buatan Prancis
Ratusan petugas dibekali barikade kawat berduri menutup sejumlah ruas jalan.
Unjuk rasa diselenggarakan oleh Islami Andolon Bangledesh (IAB), salah satu partai Islam terbesar di negara tersebut.
Massa mengawali long-march dengan berkumpul di sebuah Masjid terbesar di Bangladesh.
Seperti diketahui, Macron menjadi sasaran amuk massa di beberapa negara atas komentarnya, pasca-insiden pemenggalan kepala seorang guru karena menunjukkan karikatur nabi kepada muridnya.
Para demonstran meneriakkan "Boikot Produk Prancis" dan menyerukan agar ada hukuman bagi pemimpin tersebut.
Baca: Beredar Isu Provinsi Jawa Barat Diganti Jadi Provinsi Sunda, Wacana Disampaikan di Kongres Sunda

Baca: Menaker Beri Surat Edaran ke Para Gubernur, Sebut Upah Mininum Tahun 2021 Tak Akan Naik
-
Hari Ini dalam Sejarah 26 Februari 1815: Napoleon Bonaparte Lari dari Pengasingannya di Pulau Elba
-
Inilah 7 Negara Dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia, Amerika Serikat Tembus 28,5 Juta Jiwa
-
China Dikepung Kapal Perang AS dan Prancis, Xi Jinping Panik Minta Bantuan Presiden Vietnam
-
Terjadi Kudeta di Myanmar, Muslim Rohingya Khawatir Militer Akan Lakukan Pembantaian Lagi
-
Bangladesh Kirim Ribuan Muslim Rohingnya ke Pulau Terpencil, Pengungsi Mengaku Dipaksa Pindah