Mengenai keanehan lain, kata Wawan, jasad mayat berjenis kelamin perempuan ini mengalami kerusakan di bagian organ lain.
"Iya, kami terima kaki kiri sudah tidak ada dan jumlah brenga muncul dalam perut korban itu juga sangat banyak," ujarnya.
Wawan pun mengatakan jika mayat bayi yang dibuang di dalam karung tersebut telah mengeluarkan mau yang menyengat.
Hal itu, menurutnya, yang mengundang para biawak datang berkerubung.
"Sehingga dibanggap jadi makan hewan di perairan sungai tersebut,"
Baca: Ayah Kandung Nekat Cekik Bayi 5 Bulan saat Mabuk, Korban Kaku saat Ditemukan
Baca: Tak Punya Uang Buat Beli Sepatu, Ibu Muda Ini Rela Jual Bayinya Berumur Seminggu Seharga Rp 57 Juta
Kepala Desa Pajawan Lor, Kecamatan Ciawigebang, Yeser Munawar membenarkan ada kejadian penemuan mayat bayi perempuan tanpa kaki kiri.
"Habis dimakan oleh sejumlah binatang biawak," kata Yeser saat dihubungi pada Senin (26/10/2020).
Yaser mengatakan, jasad mayat bayi sempat terbawa arus sunga sebelum akhirnya dievakuasi oleh warga.
"Tadi, selain Pak Wawan yang mengetahui awal, ada Pak Maman yang mengikuti jasad bayi hingga di evakuasi banyak warga," katanya.
Kondisi mayat bayi, kata Kades, belum lama dari waktu dilahirkan.
Sebab, ari - ari sang bayi masih menempel di pusar.
Kades memastikan bahwa tindakan ini bukan dilakukan oleh warga setempat.
Hal itu menyusul dengan kondisi mayat bayi yang sudah membiru di sejumlah bagian tubuh korban tadi.
"Gatau siapa yang buang mayat bayi ini, namun kemarin kan hujan besar dan arus sungai cukup deras dan warga tadi lihat jasad mayat dari jembatan," katanya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJabar.id)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tadi Pagi Heboh Karung Dikerubuti Biawak di Ciawigebang, Ternyata Isinya Bayi