TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tak punya uang untuk membeli sepatu yang diidamkannya, seorang perempuan tega menjual bayinya yang berusia 1 minggu sejak dilahirkan.
Adalah Luiza Gadzhieva, perempuan asal Rusia yang melakukan percobaan menjual bayinya di sebuah pasar gelap perdagangan manusia.
Saat hendak transaksi dengan pembeli, perempuan 25 tahun ini diringkus kepolisian dalam sebuah operasi.
Dirinya terbukti menerima 3.000 poundsterling (Rp 57,6 juta) dari polisi yang menyamar sebagai pembeli.
Ia ditangkap ketika hendak menyerahkan bayinya di sebuah kedai kopi ibu kota Rusia, Moskwa.
Baca: Ancam Bantai Polisi Pakai Samurai, 2 Mahasiswa di Bengkulu Ini Tak Berkutik Diringkus Aparat
Baca: Belum Benar-benar Pulih dari Covid-19, Donald Trump Sudah Tak Minum Obat, Ingin Segera Kampanye
Diskusi dengan Kakak
Siapa sangka ternyata sebelum melakukan transaksi, Gadzhieva sudah mendiskusikan rencananya bersama sang kakak.
Ia dan kakaknya sepakat mengenai sepatu apa yang bakal dia beli begitu si bayi terjual.
Sebelum polisi menciduknya, si ibu sudah sempat dicegah oleh kelompok anti-perbudakan Alternativa, dilansir The Sun, Sabtu (10/10/2020).
"Kami sudah mencoba memberikan berbagai penjelasan kepadanya bahwa masa depan anak tersebut bisa buruk dan berbahaya" ulas Alternativa.
Baca: Tak Cuma Dukung Mahasiswa, Gubernur Sumsel Siap Berangkatkan Perwakilan ke Jakarta Tolak UU Ciptaker
Baca: Terbongkar Skandal Seks Ibu Guru dengan 3 Murid Laki-Laki di Sekolah, Modus Belajar dari Rumah
Namun, yang membuat kelompok sosial ini muak, adalah sikap Gadzhieva dan kakaknya yang justru mendiskukan soal sepatu apa yang akan dia beli.
Kepada polisi, Gadzhieva yang merupakan ibu dari tiga anak ini mengaku bakal menyimpan uang itu di rumah, melansir Kompas.com.
Gadzhieva tak bisa berkutik dan hanya bisa menutupi kepalanya karena malu ketika dicecar pertanyaan oleh polisi.
"Jangan katakan 'sudah dijual'. Itu terlalu kasar. Kalian boleh menghakimi saya. Tapi saya tidak bisa menahannya lagi," kata dia.
Selama interogasi, Gadzhieva mengakui seluruh kejahatannya dilakukan dalam kondisi sadar dan sehat.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)