Massa Militan Sayap Kanan di Italia Gelar Unjuk Rasa Menentang Kebijakan Lockdown

Seperti diketahui, Italia memperketat aturan pembatasan selama akhir pekan untuk menahan lonjakan kasus infeksi Covid-19.


zoom-inlihat foto
demonstrasi-anti-lockdown-di-italia-1234.jpg
Andreas SOLARO / AFP
FOTO: Kepolisian Italia bentrok dengan massa dari militan partai Forza Nuova selama protes anti-kebijakan lockdown oleh pemerintah yang ingin menahan penyebaran COVID-19, di pusat Piazza del Popolo, di Roma, Italia pada 24 Oktober 2020. Italia sedang menghadapi resesi ekonomi di tengah lonjakan angka infeksi. Negara ini telah mencatat hampir 500.000 kasus Covid-19 sejak dimulainya pandemi, serta 37.059 kematian, menurut Kementerian Kesehatan Italia pada 24 Oktober 2020.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Demonstrasi menentang kebijakan pembatasan atau lockdown digelar di Italia, Minggu pagi (25/10/2020).

Ini merupakan aksi ke-sekian dari protes massa yang menyebar di sejumlah wilayah di Italia.

Massa yang marah berhadapan dengan petugas polisi yang membawa alat pelindung diri. Diketahui massa berasal dari militan sayap kanan Partai Forza Nuova.

Seperti diketahui, Italia memperketat aturan pembatasan selama akhir pekan untuk menahan lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Aturan tersebut dikeluarkan setelah Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sempat mengeluarkan peringatan atas bahaya peningkatan infeksi virus corona pada gelombang kedua.

Baca: Jarang Diketahui, Ternyata 5 Jenis Makanan Ini Mengandung Kalsium

FOTO: Kepolisian Italia bentrok dengan massa dari militan partai Forza Nuova selama protes anti-kebijakan lockdown oleh pemerintah yang ingin menahan penyebaran COVID-19, di pusat Piazza del Popolo, di Roma, Italia pada 24 Oktober 2020.
FOTO: Kepolisian Italia bentrok dengan massa dari militan partai Forza Nuova selama protes anti-kebijakan lockdown oleh pemerintah yang ingin menahan penyebaran COVID-19, di pusat Piazza del Popolo, di Roma, Italia pada 24 Oktober 2020. (Andreas SOLARO / AFP)

Baca: Jangan Panik, Begini Cara Mengobati Sengatan Lebah dengan Gejala Ringan

Pernyataan ini setidaknya membuat sejumlah negara Eropa dilanda kecemasan, termasuk Italia.

Merosotnya pertumbuhan ekonomi akibat lockdown membuat Italia berjuang untuk menghadirkan kebijakan yang berimbang antara kesehatan dan ekonomi.

Namun, warga Italia yang sudah muak dengan isolasi sosial ditambah kesulitan ekonomi membuat mereka turun ke jalan.

Diketahui sekitar 200 militan sayap kanan menggunakan masker dan terlibat bentrok dengan petugas anti-huru-hara.

Mereka menentang adanya kebijakan jam malam di ibukota Roma.

Baca: Ketahui Yuk, Ini 6 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur

Baca: Sederet Fakta Oknum Perwira Polisi Ditangkap Karena Bawa Sabu 16kg, Mobil Pelaku Ditembaki Petugas

Terlihat massa melemparkan suar dan bom molotov ke arah petugas polisi.

Tujuh orang ditangkap selama aksi yang terjadi sejak malam.

Sementara itu, di Napoli, ratusan orang mulai bertindak vandalis dengan membakar tempat sampah dan melemparkannya ke polisi.

Massa menyebar di sejumlah titik di kota-kota besar di Italia.

Negara ini sempat terguncang akibat resesi setelah diberlakukannya lockdown selama dua bulan, buntut meningkatnya angka infeksi virus corona.

Baca: PSBB Transisi di Jakarta Diperpanjang Lagi hingga 8 November 2020, Ini Penjelasan Anies Baswedan

Baca: Sederet Fakta Oknum Perwira Polisi Ditangkap Karena Bawa Sabu 16kg, Mobil Pelaku Ditembaki Petugas

Mencoba mengambil jalan tengah, pemerintah Italia mempertimbangkan untuk tidak melakukan karantina kembali.

Protes di Italia ini adalah aksi protes terbaru dari sekian banyak protes atas kebijakan lockdown di sejumlah negara-negara di Eropa, termasuk Spanyol, Swiss, dan Republik Ceko.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved