Terpancing, ia pun ikut melakukan perusakan dengan menendang mobil polisi itu.
"Waktu itu mau saya bakar (mobil) tapi koreknya macet dan basah jadi batal. Yang lain juga teriak bakar-bakar jadi tambah emosi," kata dia.
Sedangkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Rezan Septian Nugraha mengatakan, awalnya sempat hendak membakar mobil polisi.
Ia yang saat itu melihat mobil telah terbalik tersulut emosi.
Baca: Tertangkap Berbuat Anarkis saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Pelajar di Depok Akan Kena DO
"Kebetulan saya pegang rokok jadi mau bakar mobil itu, tapi gagal karena basah. Akhirnya saya tendang-tendang saja mobilnya," ungkap Rezan.
Polisi telah menangkap delapan orang terkait aksi perusakan mobil polisi dalam demonstrasi.
Empat mahasiswa yang baru saja ditangkap adalah Awwabin Hafiz (19) mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, M Naufal Imandamalis (20) Mahasiswa Teknik Sipil UNSRI.
Kemudian M Barthan Kusuma (22) mahasiswa Stisipol Candradimuka dan Rezan Septian Nugraha (21) Universitas Muhammadiyah Palembang.
Polisi kini masih mengejar 15 orang pelaku perusakan mobil lainnya.
Ada 15 pelaku lagi yang masih kita kejar identitasnya sudah didapat dan dijadikan DPO," kata Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi.
(TRIBUNNEWSWIKI/KOMPAS.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nenek Roslina Marahi Aparat Saat Demo: Tak Salah Apa-apa Kena Gas Air Mata, Aku Tuntut Kalian Polisi" dan "Emosi Terkena Gas Air Mata Saat Makan Pempek, Mahasiswa Rusak Mobil Polisi".