Saparia mengungkapkan, ia biasanya mendapat bantuan beras dari salah seorang anggota DPRD Bulukumba.
Namun, sudah tiga hari ia kehabisan beras.
Baca: VIRAL Video Seorang Ibu Dicekik dan Dibanting Oleh Satpol PP hingga Pingsan, Korban Bukan Cuma Satu
Baca: Dikira Meninggal, Kakek Disimpan 20 Jam di Freezer Tunggu Pemakaman: Saat Dibuka Keluarga Syok
Untuk menahan lapar, Saparia terpaksa membeli susu sachet. Namun, rasa kenyang dari susu tak membuatnya bertahan sampai malam.
"Mau gimana lagi kasihan kita ini orang tidak bisa apa-apa kalau sakit begini tidak pergi cari botol. Padahal hanya botol su mber penghasilan. Apalagi saya malu minta beras pada tetangga," kata Saparia.
Ia berharap agar pemerintah peduli dengan kondisinya saat ini.
Dihubungi terpisah Kepala Desa Polewali Ambo Cinning mengatakan, Sikking menjual tanah ibunya yang sementara ditinggali.
"Memang anaknya itu seperti maling kundang, masa tega dengan orangtua sendiri," kata Ambo.
Selama ini, lanjut Ambo, jika ada bantuan maka diberikan pada Saparia, termasuk BLT Dana Desa.
"Memang diutamakan bantuannya kepada Saparia karena memang layak menerima," ungkapnya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Nurwahidah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanah Miliknya Dijual Anak Kandung, Nenek Saparia Menumpang dan Bertahan Hidup Jadi Pemulung"