VIRAL Video Seorang Ibu Dicekik dan Dibanting Oleh Satpol PP hingga Pingsan, Korban Bukan Cuma Satu

Beredar video viral seorang ibu dicekik dan dibanting oleh seorang pria diduga Satopl PP, ternyata korban ada 4 orang.


zoom-inlihat foto
tangkapan-layar.jpg
Tangkapan layar
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu dan remaja saling tarik dan tendang dengan petugas Satpol PP.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Media sosial digegerkan dengan video viral seorang ibu dicekik dan dibanting oleh seorang pria hingga tak sadarkan diri.

Video viral itu merekam beberapa pria dan dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja melakukan tindakan aniaya pada seorang ibu dan remaja perempuan.

Ternyata bukan hanya ibu dan remaja malang tersebut yang menjadi korban namun juga ada beberapa orang lain yang mendapatkan perlakuan serupa dari beberapa pria dan petugas Satpol PP.

Aksi dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (14/10/2020) siang di Desa Pubabu- Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) karena adanya bentrokan antara warga dan petugas Satpol PP NTT.

Baca: Diduga Lakukan Penyekapan dan Penganiayaan Seorang Polisi, Polda Jabar Panggil Petinggi KAMI

Baca: Aniaya Suami hingga Berdarah, Wanita di Prabumulih Ini Malah Lapor Polisi Ada Pengeroyokan

Korban yang mendapat perlakuan tak manusiawi tersebut adalah Damaris Tefa (48) dan Novi Tamonob (15).

Tak hanya mereka berdua saja, ada nama lain yang ikut menjadi korban keganasan beberapa pria dan petugas Satpol PP itu.

Nama lainnya adalah Debora Nomleni (19), Marsi Taseseb (28), dan Garsi Tanu (10).

Dalam video penganiayaan tersebut, Damaris Tefa mendapatkan perlakuan keji dicekik dan dibanting.

Tangkapan layar video viral dugaan tindak kekerasan di Desa Pubabu-Besipae, NTT, Rabu (14/10/2020).
Tangkapan layar video viral dugaan tindak kekerasan di Desa Pubabu-Besipae, NTT, Rabu (14/10/2020). (ISTIMEWA)

Sementara Novi badannya penuh dengan lumpur karena dirinya dibanting dan ditendang.

Kemudian ada Debora yang tangannya diputar sampai mengalami cedera.

Untuk Marsi mendapat perlakuan didorong sampai terjatuh.

Lalu ada Garis yang juga didorong oleh beberapa orang.

Sontak saja dugaan penganiayaan oleh ASN Pemprov NTT itu langsung dilaporkan warga Desa Pubabu-Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kuasa Hukum Masyarakat Adat Pubabu-Besipae Akhmad Bumi mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polda NTT.

"Tadi malam warga sudah laporkan ke Polda NTT. Warga yang lapor bernama Nikosemus Manao," kata Akhmad, Kamis (15/10/2020).

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu dan remaja saling tarik dan tendang dengan petugas Satpol PP.
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu dan remaja saling tarik dan tendang dengan petugas Satpol PP. (Tangkapan layar)

Akhmad menjelaskan, yang menjadi terlapor yaitu pria diduga preman yang ikut dibawa ke desa itu dan beberapa orang ASN Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Akhmad berharap, kasus dugaan penganiayaan ini diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Kita harap laporan ini diproses sesuai hukum. Jika cukup dua alat bukti, maka pelaku ditahan sesuai ketentuan yang berlaku, agar ada efek jera," ujar Akhmad Bumi.

Bahkan kasus ini juga sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh tokoh masyarakat Desa Pubabu-Besipae, Niko Manoe, yang benar-benar terjadi di daerahnya.

Baca: Cemburu Istrinya Selingkuh dengan Satpam, Seorang Suami di Surabaya Aniaya Korban Sampai Tewas

Baca: Kesal Ponsel Rusak, Seorang Pria Aniaya Istrinya dan Gantung Anaknya yang Masih Balita dengan Kain

TERPISAH, Viral Rekaman CCTV 2 Orang Rampok dan Aniaya Pemulung hingga Tewas, Pelaku Akhirnya Ditangkap





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved