TRIBUNNEWSWIKI.COM - Setelah melewati berbagai tahapan, hasil seleksi CPNS 2019 akan diumumkan pada 30 Oktober 2020.
Sedangkan, untuk kepastian terkait rekrutmen CPNS 2021, pihak BKN mengungkapkan jika saat ini masih dalan proses pembahasan.
"Jadi kebijakan ada atau tidaknya formasi ASN tahun 2021, itu masih dalam proses pembahasan," kata Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian Di BKN Aris Windiyanto melalui media briefing virtual, Kamis (15/10/2020) seperti dilansir oleh Kompas.com.
Namun, untuk penentuan kebutuhan CPNS di masing-masing instansi, masih menjadi ranah dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).
Sampai saat ini, lanjut Aris, pihak BKN masih belum mendapatkan informasi terkait adanya pengadaan CPNS 2021.
"Penetapan kebutuhan nanti akan dilakukan atau tidak, merupakan ranah Kementerian PANRB. Jadi, belum ada kepastian, belum ada kebijakan resmi apakah ada atau tidak ada pengadaan ASN di tahun 2021," ujarnya.
Baca: Rincian Gaji dan Tunjangan Lulusan STAN setelah Diangkat Jadi CPNS, Gaji Penempatan DJP Tertinggi
Kendati masih belum dapat dipastikan, pihaknya tetap akan terus membahas soal pengadaan CPNS tersebut dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
"Masih dalam proses pembahasan dengan perhatikan berbagai aspek," katanya.
Seperti diketahui, tahapan Seleksi Kompetisi Bidang (SKB) CPNS 2019, telah berakhir pada 12 Oktober 2020.
Terdapat total 336.468 peserta yang mengikuti SKB tersebut baik dalam maupun luar negeri.
Baca: Perempuan Asal Tegal Jawab 100 Soal SKB dengan Benar, BKN: Belum Tentu Lolos CPNS
Sedangkan, pemberkasan dan pengusulan Nomor Identitas Pegawai (NIP) akan diproses pada 4-30 November 2020.
BKN akan menerapkan masa sanggah terlebih dahulu mulai 31 Oktober-3 November 2020.
Pada akhirnya, 1 Desember 2020, para CPNS ini mulai bekerja dengan mengantongi NIP yang telah ditetapkan.
Aris juga menyampaikan bahwa proses penetapan NIP sepenuhnya dilakukan secara digital, karena pandemi belum diketahui akan berlangsung sampai kapan.
Menpan RB sebut bakal ada rekrutmen CPNS 2021
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa seleksi CPNS akan kembali dibuka oleh pemerintah tahun 2021.
Tahun 2021, kata Tjahjo, akan ada pengadaan 1 juta guru dan 200 ribu tenaga kesehatan.
Terkait tidak adanya seleksi CPNS pada tahun ini, awalnya karena pemerintah ingin fokus menyelesaikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).
Baca: Peserta CPNS 2019 Sudah Bisa Cek Pengumuman Jadwal SKB Mulai Hari Ini, Berikut Tata Caranya
Namun, adanya wabah virus corona menghambat penyelesaian tersebut.
"Secara prinsip sudah selesai. Tahu-tahu pandemi Covid-19 masalah uangnya saja sedang kita pikirkan," tutur dia.
"Tahun depan sudah kita sepakati untuk adanya pengadaan 1 juta guru. Kemudian pengadaan bidan, perawat, dokter itu lebih kurang 200.000 sekian. Penyuluh pertanian, penyuluh KB, penyuluh PU dan semuanya harus ada," kata Tjahjo Kumolo, Jumat (28/8/2020), dikutip dari Kompas.
"Satu desa, kecamatan itu harus ada ASN yang menjadi penyuluh, ada yang kesehatan menyangkut skala prioritas dan pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM," sambungnya.
Baca: Kabar Gembira, Pemerintah Akan Buka Seleksi CPNS pada 2021, Menpan RB: Formasi Terbatas
Di sisi lain, Tjahjo juga menyinggung misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait reformasi birokrasi dalam membangun pemerintahan yang efektif dan efisien.
Termasuk penyederhanaan eselon III, IV serta V menjadi jabatan fungsional.
"Selama empat tahun mudah-mudahan selesai. Termasuk perencanaan dalam rekrutmen kepegawaian kita," imbuh Tjahjo.
(Tribunnewswiki.com/Ami, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2021 Akan Ada Rekrutmen CPNS Lagi? Ini Kata BKN"