TRIBUNNEWSWIKI.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) disebut akan memimpin revilusi di Indonesia.
Karenanya, ia akan segera pulang ke tanah air, seperti diberitakan TribunWow.com, Jumat (16/10/2020).
Menanggapi kabar ini, pihak istana yang diwakili Tenaga Ahli Utama Kepresidenan, Irfan Pulungan, menyinggung apa itu revolusi yang dimaksud FPI.
Hal itu diungkapkan Irfan Pulungan saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi TvOne pada Kamis (15/10/2020).
Baca: Kepulangan Habib Rizieq Terganjal Hukum Arab Saudi, Dubes: Tertulis sebagai Pelanggar Undang-undang
"Tapi kan yang menarik informasi ini disampaikan saat demo kemarin, nanti akan datang, akan memimpin revolusi."
"Pernyataan revolusi itu juga menarik juga, harus kita cermati," ujar Irfan.
Jika revolusi yang dimaksud melanggar aturan, Irfan menjelaskan, maka harus ditindak secara hukum.
"Ya sepanjang melanggar ketentuan termuat undang-undang pidana kita ya maksud saya ya harus dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan," ungkapnya.
"Karena pernyataan itu disampaikan di muka umum di depan publik. Karena makna kata revolusi itu apa yang dimaksudkan oleh Ustaz Shobri," imbuh Irfan.
Masih Terganjal Hukum Arab Saudi
Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menampik kabar kepulangan Habib Rizieq.
Berdasarkan komunikasi pihaknya, Agus Maftuh mengatakan Kerajaan Arab Saudi sampai detik ini masih mencekal Rizieq Shihab.
"Nama Mohammad Rizieq Shihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih “blinking merah” dengan tulisan ta’syirat mutanahiyah (visa habis)," kata Agus Maftuh Rabu (14/10/2020).
Agus menjelaskan, dalam kolom lain tertulis mukhalif atau pelanggar undang-undang.
Adapun bentuk pelanggarannya adalah mutakhallif ziyarah atau overstay dengan visa kunjungan.
Baca: Ketum FPI Ahmad Shabri Lubis: Habib Rizieq Shihab Akan Segera Pulang ke Indonesia Pimpin Revolusi
Agus menambahkan, ada juga kolom “ma’lumat al-mukhalif” ataubdata tentang pelanggar.
Di kolom foto MRS ditulis “Surah al-Mukhalif” foto pelanggar."Red Blink adalah sinyal bahwa yang bersangkutan blm bisa keluar dari Arab Saudi," kata Agus.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia saat dikonfirmasi belum mengetahui informasi apapun terkait wacana kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia.
“Saya belum dapat informasi terkait hal itu (kepulangan Rizieq Shihab),” Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah memastikan.
Rizieq Shihab meninggalkan Indonesia sejak Polri menyelidiki kasus pornografi melalui pesan singkat dengan Firza Husein pada 2017.