
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Siapa sangka sebentar lagi NASA tak hanya mengirim manusia ke bulan saja, NASA juga dilaporkan akan membangun jaringan 4G dari bumi ke bulan.
Rencana ini dilakukan NASA dengan menggandeng korporasi teknologi, Nokia.
Badan antariksa Amerika Serikat menjanjikan akan mengucurkan dana sebesar 14,1 juta USD untuk mendanai proyek jaringan telepon seluler ini.
Nokia mengonfirmasi akan membangun pusat jaringan tersebut di dekat kutub selatan dari Bulan.
Proyek ini akan dilakukan menyusul proyek sebelumnya bernama Artemis yang akan menempatkan seorang pria dan wanita untuk tinggal di Bulan pada 2024.
Baca: Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Virus Corona Terbaik Saat Ini Adalah 3M

Baca: Terekam Kamera, Seekor Monyet Meraba Payudara Model Bintang Playboy di Bali
Agenda pembangunan jaringan 4G di bulan disebut akan mendukung aktivitas manusia di sana.
Bersamaan dengan itu, NASA juga sedang dalam proses mendanai pengembangan sistem pengisian daya nirkabel.
Metode ini dinilai dapat mengisi daya dengan cepat dari energi yang didapat dari Bulan.
ET Phone Home Siap Bangun Jaringan 4G di Bulan
Kontrak kerjasama baru NASA dan Nokia ini diberi nama ET Phone Home.
Baca: Harga Daihatsu Sigra Semakin Murah Meriah, Rp 70 Jutaan Sudah Dapat Edisi Tahun 2017

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 16 Oktober 1964: China Ledakkan Bom Atom Pertamanya
Proyek ini diumumkan melalui rilis daring oleh administrator NASA, Jim Bridenstine pada Rabu, (14/10/2020).
"Kami butuh aliran daya yang dapat bertahan lama di permukaan bulan, dan kami juga membutuhkan adaptasi untuk tinggal di permukaannya," terang Bridenstine.
Diketahui proyek ini telah mendapat suntikan dana melebihi ekspektasi.
Total dana yang berhasil dikumpulkan untuk mendukung program ini mencapai 370 juta USD.
Jaringan 4G akan memungkinkan astronot di proyek Artemis -dan mungkin suatu hari nanti penjajah bulan lain- untuk berkomunikasi saat bekerja di area permukaan Bulan.
Baca: BLACKPINK Sapa dan Ajak Fans Indonesia untuk Nonton Film Dokumenter BLACKPINK: Light Up The Sky

Baca: Aksi Tolak Omnibus Law, Massa dari BEM SI Tertahan Tak Dapat Dekati Istana Negara
"Sistem ini dapat mendukung komunikasi permukaan bulan pada jarak yang lebih jauh, meningkatkan kecepatan, dan memberikan keandalan yang lebih dari saat ini. standar, "kata Bridenstine.
"NASA percaya bahwa kemampuan yang mereka kembangkan ini akan menjadi transformasi cara kita menjelajahi ruang angkasa"
“NASA perlu sedikit tekanan dan dorongan untuk melakukan ini. Kita perlu banyak uang untuk proyek ini"
“Bulan adalah gudang data dan informasi dari penjelajahan awal di Tata Surya,” kata Bridenstine.
Sementara itu, Jim Reuter, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA, menambahkan: "Sistem ini juga akan meluas ke pesawat ruang angkasa.
Baca: 6 Rekomendasi Variety Show Korea di Viu untuk Akhir Pekanmu, Running Man hingga Knowing Brothers
Baca: 5 Rekomendasi Tayangan Romantis di Netflix untuk Menemani Akhir Pekanmu, Mau Nonton yang Mana?
Teleskop Luar Angkasa James Webb Temukan Eksoplanet Pertamanya, LHS 475 B |
![]() |
---|
Satelit Tua NASA Berbobot 2,5 Ton Akan Jatuh ke Bumi Pekan Ini |
![]() |
---|
Wahana Penjelajah NASA Berhasil Merekam Suara Puting Beliung di Mars |
![]() |
---|
Misi di Bulan Selesai, Kapsul Orion NASA Berhasil Kembali ke Bumi |
![]() |
---|
NASA: Beberapa Tahun Mendatang Astronaut Akan Tinggal di Bulan |
![]() |
---|