
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Melalui akun YouTube miliknya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara mengenai disahkannya UU Cipta Kerja.
Ia pun turut menyoroti mengapa banyak pihak melakukan demonstrasi terhadap Omnibus Law yang dinilai mengandung pasal kontroversional.
Dalam video yang diunggah pada Senin (12/10/2020) malam, SBY mengaku sudah tak berkecimpung dalam dunia politik selama 9 bulan lamanya.
Oleh sebab itu, ia merasa paham kenapa banyak masyarakat menolak UU Cipta Kerja.
SBY pun membeberkan alasan mengapa Partai Demokrat kekeh menolak UU Cipta Kerja dalam rapat paripurna pada Senin (5/10/2020) lalu.
Menurut mantan presiden tersebut, ada dua alasan mendasar kenapa terjadi penolakan.
"Yang saya ikuti, ada dua alasan Partai Demoktat (menolak). Pertama, diketahui kandungan RUU Cipta Kerja ini masih ada masalah, masih ada masalah di sana sini," ujar SBY dalam akun Youtube miliknya, Jakarta, Senin (12/10/2020) malam.
Baca: Masalah Jiwasraya, SBY Buka Suara, Siap Jika Pemerintahannya Jadi Kambing Hitam
Baca: Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Prabowo: Pasti Ada Dalang dan Dibiayai Asing
Menurutnya, masalah itu bukan hanya dalam pasal-pasalnya, tetapi juga terjadi pada desain, konsep dasar dan tujuan sebenarnya dihadirkan undang-undang Cipta Kerja.
"Apa hanya khusus penciptaan lapangan kerja, atau investasi, atau yang lebih luas lagi, menyangkut ekonomi," papar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
"Tetapi, yang dipikirkan Fraksi Demokrat itu, di sana-sini masih ada masalah perlu waktu lah untuk menuntaskan, supaya clear," sambung SBY.
-
Singgung Kudeta Partai Demokrat, Mardani Ali: Siapapun yang Hancurkan Partai Disebut Anti Demokrasi
-
Isi Podcast SBY tentang 'Sahabat yang Melukaiku', Singgung Praktik Politik yang Halalkan Segala Cara
-
KUDETA Gagal, Andi Arief Sebut Jhoni Allen dan Kawan-kawan Akan Gunakan Cara Gaib Lewat Paranormal
-
AHY Dilaporkan ke Polisi, Diduga Palsukan Akta Otentik AD/ART dan Tulis SBY Pendiri Partai Demokrat
-
Dipo Alam dan AHY Sindir Moeldoko: Meski Kita Miskin Harta, Tapi Jangan Miskin Harga Diri