TRIBUNNEWSWIKI.COM - Singapura akan menawarkan pembayaran satu kali kepada calon orang tua selama pandemi virus corona .
Wakil perdana menteri negara itu mengatakan insentif tersebut akan membantu meyakinkan warga negaranya yang memilih untuk menunda memiliki anak karena permasalahan terkait tekanan finansial dan PHK.
"Kami telah menerima umpan balik bahwa Covid-19 telah menyebabkan beberapa calon orang tua menunda rencana memiliki anak," kata Heng Swee Keat pada hari Senin (5/10/2020), dikutip dari CNN.
Sejauh ini belum diketahui rincian jumlah yang akan dibayarkan.
Kebijakan ini merupakan bentuk usaha pemerintah Singapura memberikan bonus finansial kepada warganya terkait kelahiran anak.
Singapura menjadi salah satu negara dengan tingkat kelahiran terendah di dunia, dan negara tersebut telah berupaya meningkatkan angka tersebut selama beberapa dekade terkahir.
Baca: Pakar Sebut Ada Mutasi Virus Corona Terdeteksi di Malaysia dan Singapura, Lebih Menular
Baca: Penyebab Angka Kematian akibat Corona di Singapura Rendah, hanya Ada 27 Kematian dari 57 Ribu Kasus
Tingkat kesuburan saat ini hanya 1,14 kelahiran per wanita, menurut badan statistik nasional.
Menurut Bank Dunia, angka ini sama dengan tingkat kesuburan di Hong Kong.
Hanya Korea Selatan dan wilayah AS di Puerto Rico yang memiliki angka lebih rendah.
Pemerintah telah mencoba untuk mencari jalan keluar menumbuhkan tingkat kelahiran.
-
Pemerintah Terapkan PPKM Mikro Mulai 9 Februari, Mal Boleh Buka Sampai Pukul 21.00 WIB
-
Tips Bisnis Dessert Box di Masa Pandemi Covid-19, Menguntungkan!
-
Terdampak Pandemi, Sejumlah Hotel di Jakarta Dijual via Marketplace, Ada yang Ditawarkan Rp2,7 T
-
Wanita Ini Mengamuk di MRT Gara-gara Tak Mau Ada Penumpang Lain Berdiri di Dekatnya
-
Singapura Geger oleh Maling Jemuran Spesialisasi Lingerie: Curi 60 Bra dan 44 Celana Dalam Wanita