TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang ibu kaget mengetahui bahwa putrinya yang duduk di bangku SMP terjaring razia Satpol PP.
Ibu tersebut syok setelah mendengar bahwa putrinya terlibat prostitusi.
Gadis remaja yang duduk bangku kelas 8 SMP ini terjaring razia saat menjual diri di sebuah hotel.
Ia bahkan nyaris pingsan setelah mengetahui kabar tersebut.
Ibu yang berinsial STN (38) mengaku tidak mengetahui bahwa putrinya menjajakan diri.
Sebab menurutnya, sang putri selalu izin untuk membuat konten Youtube bersama teman-temannya.
"Sumpah, dia bilangnya mau buat konten Youtube sama teman-temannya.
Saya enggak tahu kalau dia jual diri," kata STN di Kantor Satpol PP Kota Tangerang.
Meski saat ini tengah dilanda kesulitan ekonomi, STN mengaku kecewa putrinya bekerja sebagai pemuas nafsu lelaki hidung belang.
"Kamu kenapa? Sudah kamu sekolah saja biar mama yang cari biaya.
Ade, mama enggak ikhlas dunia akhirat kalau kamu dapat uang dari jual diri, biarin mama saja yang capek," ucapnya terdengar lirih.
STN pun sempat jatuh pingsan saat petugas menunjukan beberapa barang bukti berupa alat kontrasepsi yang didapati dari tas putrinya tersebut.
Baca: Ditawari Jadi Agen Properti di Kota, Dua Gadis Desa Ini Justru Terjerumus ke Jurang Prostitusi
Baca: Pernah Terjerat Kasus Prostitusi, Hana Hanifah Pilih Banting Stir Jualan Bandeng
"Ade, papah pasti lihat apa yang ade perbuat. Kasian papah ade," katanya STN tampak tubuhnya lunglai.
Jajakan Diri di MiChat
Ghufron Falfeli selaku Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang menjelaskan dalam razia itu, pihaknya mendapatkan 7 orang terduga PSK dan 3 pasangan bukan suami istri.
Dalam melancarkan aksinya para terduga PSK itu memanfaatkan aplikasi pesan singkat jejaring sosial MiChat.
"Berdasarkan keterangan yang kami gali, awalnya mereka tidak mengenal satu sama lainnya."
"Namun karena sering menginap di hotel tersebut mereka membuat semacam komunitas," beber Ghufron Falfeli.
Baca: Kim Jong Un Eksekusi 4 Pejabat Korea Utara Sekaligus yang Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi
Baca: Terseret Kasus Dugaan Prostitusi Online, Pedangdut Vernita Syabilla Masih Banjir Endorse
Bahkan, ketujuh orang terduga PSK tersebut secara swadaya menyewa tiga kamar sekaligus untuk memuluskan aksinya.
"Dua kamar mereka pakai untuk layani tamu. Satu kamar mereka pakai untuk berkumpul dan mereka patungan untuk membayar tiga kamar itu," imbuhnya.