TRIBUNNEWSWIKI.COM - Cara yang dilakukan seorang ahli ini untuk mendapatkan bahan penelitiannya terkadang butuh pengorbanan yang besar.
Bagaimana tidak, ada seorang peneliti rela membiarkan ribuan nyamuk menggigit lengannya.
Kok bisa? Bagaimana ceritanya?
Dia dalah Dr Perran Stott-Ross, seorang ahli entomologi dari University of Melbourne, Australia.
Dr Perran secara teratur mengorbankan tangannya sebagai santapan banyak nyamuk guna melancarkan penelitian tentang pemberantasan demam berdarah.
Baca: Hakim Wanita ini Berpakaian Seksi & Diunggah ke Media Sosial, Dewan Disipliner Lakukan Penyelidikan

Baca: SEGERA Hapus 17 Aplikasi Ini di Ponsel Android Anda, Ada Malware Joker yang Bisa Kuras Dompet Korban
Dilansir Oddity Central, Kamis (1/10/2020), apa yang dilakukan Dr Perran Stott-Ross ini menyedot perhatian publik luas.
Mengingat rekam jejaknya, pria ini telah terlibat dalam penelitian atas objek binatang nyamuk di Universitas Melbourne selama bertahun-tahun.
Nah saat ini, dirinya mencoba menemukan cara efektif untuk mengekang penyebaran virus Dengue, yang menyebar di antara manusia melalui nyamuk.
Sebuah strategi yang paling menjanjikan menurutnya adalah menginfeksi kawanan nyamuk dengan Wolbachia.
Baca: Petugas Berseragam APD Dilumuri Kotoran oleh Keluarga Pasien Covid-19 yang Akan Dijemput
Baca: Sebuah Celana Dalam Bekas Terjual Rp 115 Juta, Terungkap Inilah yang Membuatnya Jadi Rebutan
Apa itu?
-
Chikungunya
-
Virus Baru yang Mematikan Kembali Muncul di China, 5 Warga Tewas, Virus Menyebar Lewat Gigitan Kutu
-
Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Demam Berdarah Merebak Bersamaan dengan Virus Corona, Para Ahli Khawatir Kesalahan Diagnosa
-
Wabah DBD di Tengah Kasus Virus Corona di Asia Tenggara Picu Kekhawatiran Para Ahli Tentang Hal Ini