Demi Penuhi Syarat Pilkada, Calon Bujuk Tukang Sapu Maju sebagai Saingan: Tukang Sapu Malah Menang

Kisah nasib Marina Udgodskaya yang berubah 180 derajat, dari tukang sapu menjadi kepala desa


zoom-inlihat foto
tak-mau-lawan-kotak-kosong-calon-kades-pilih-tukang-sapu-jadi-lawan-ternyata-malah-kalah-telak.jpg
pixabay.com
Ilustrasi tukang sapu. Agar bisa penuhi syarat pilkada, seorang calon membujuk tukang sapu untuk maju jadi lawannya, namun dalam pemilu, tukang sapu ini yang justru menang.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Marina Udgodskaya telah melakukan pekerjaan bersih-bersih di gedung adminsitrasi lokal di Povalikhino di pedesaan Rusia.

Ia bertugas untuk menyapu, menggosok, hingga mengepel lantai.

Namun, nasib perempuan berusia 35 tahun itu berubah, seperti diberitakan BBC, Rabu (30/9/2020).

Kini ia harus meninggalkan semua peralatan bersih-bersihnya dan duduk di kursi bos.

Pasalnya, Marina berhasil memenangkan pemilihan kepala desa di daerah itu pada awal bulan ini.

Baca: Bawaslu Temukan Ribuan Data Ganda hingga Pemilih Gaib di DPS Pilkada Demak 2020

Lokasi daerah yang akan dipimpin Marina
Lokasi daerah yang akan dipimpin Marina (BBC)

Kala itu tak ada seorang pun yang mendaftar sebagai penantang Nikolai Loktev, yang berasal dari Partai United Russia.

Kemudian dia membujuk Udgodskaya untuk mendaftar sebagai "saingannya".

Hal itu dilakukan untuk memastikan persyaratan pemilu, yang mengharuskan minimal dua kandidat.

Namun rencana itu justru jadi bumerang buat dia sendiri.

"Nikolai Loktev mengira tidak ada yang akan memilihnya (Marina) dan dia akan tetap bekerja. Tapi orang-orang sudah cukup dan mereka keluar dan memilih Marina Udgodskaya," kata seorang anggota komisi pemilihan lokal kepada BBC.

"Dia kagum dan dia terperangah!" wanita, yang tidak ingin disebutkan namanya, tertawa di saluran telepon.

Dia mengatakan dia secara pribadi telah mendengar Tuan Loktev meminta petugas kebersihan untuk melawannya.

Udgodskaya dibanjiri telepon setelah kemenangan mengejutkan itu menjadi berita utama nasional.

Dia sejak itu berhenti menjawab teleponnya dan tetap tidak menonjolkan diri menjelang pelantikannya akhir pekan ini.

Baca: Menilik Dana Awal Kampanye Pilkada 2020, dari Menantu dan Putra Jokowi hingga Keponakan Prabowo

Tetapi dalam satu wawancara dia tampak terpana oleh kemenangannya, menggambarkan dirinya sebagai kandidat "palsu" yang "tidak siap" untuk promosi yang begitu cepat.

"Saya tidak berpikir orang akan benar-benar memilih saya," katanya kepada saluran berita Telegram Podyom.

"Aku tidak melakukan apapun sama sekali!"

Meski begitu, dia memenangkan hampir 62% suara.

Bosnya hanya memperoleh 34%.

Tidak ada calon yang berkampanye secara aktif menjelang pemilihan: tidak ada papan reklame, tidak ada selebaran, tidak ada pertemuan dengan pemilih.

Baca: Musisi Anang Hermansyah hingga Iwan Fals Tolak Konser Musik saat Kampanye Pilkada





Halaman
12
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved