BUKTI TERBARU Penyebab Punahnya Dinosaurus, Ilmuwan: Ini Penyebab 76 % Kehidupan di Bumi Musnah

Bukti baru menunjukkan karbon hitam yang memenuhi atmosfer setelah asteroid menghantam bumi bukan disebabkan oleh kebakaran besar seperti diduga.


zoom-inlihat foto
dinosaurus-002322.jpg
MGA / SCIENCE PHOTO LIBRARY
Ilustrasi makhluk dinosaurus berlarian saat bumi dihantam asteroid. Penelitian terbaru menyebut penyebab kepunahan dinosaurus dan 76 persen kehidupan di bumi, bukan disebabkan oleh apa yang disangkakan ilmuwan selama ini.


Kepunahan massal ini membuka jalan bagi munculnya mamalia dan kemunculan manusia.

Asteroid Chicxulub sering disebut-sebut sebagai penyebab potensial peristiwa kepunahan Cretaceous-Paleogene.

Baca: Asteroid Terbesar di 2020 Bakal Lintasi Bumi Akhir Pekan Ini, Berukuran 3 Kali Lapangan Sepak Bola

Asteroid itu menghantam laut dangkal di tempat yang sekarang disebut Teluk Meksiko.

Tabrakan tersebut melepaskan debu besar dan awan jelaga yang memicu perubahan iklim global, memusnahkan 75 persen dari semua spesies hewan dan tumbuhan.

Para peneliti mengklaim bahwa jelaga yang diperlukan untuk bencana global semacam itu hanya bisa berasal dari dampak langsung pada bebatuan di perairan dangkal di sekitar Meksiko, yang sangat kaya akan hidrokarbon.

Dalam 10 jam setelah dampak, gelombang tsunami besar mengoyak pantai Teluk, para ahli percaya.

Ini menyebabkan gempa bumi dan tanah longsor di daerah-daerah sejauh Argentina.

Tetapi sementara gelombang dan letusan terjadi,  makhluk yang hidup pada saat itu tidak hanya menderita karena ombak tapi juga karena panasnya jauh lebih buruk.

dinosaurus 00021
Ilustrasi makhluk dinosaurus berlarian saat bumi dihantam asteroid. Penelitian terbaru menyebut penyebab kepunahan dinosaurus dan 76 persen kehidupan di bumi, bukan disebabkan oleh apa yang disangkakan ilmuwan selama ini. (National Geographic)

Saat menyelidiki peristiwa tersebut, para peneliti menemukan partikel kecil batu dan puing-puing lainnya yang terlempar ke udara saat asteroid itu jatuh.

Disebut spherules, partikel-partikel kecil ini menutupi planet dengan lapisan jelaga yang tebal.

Para ahli menjelaskan bahwa kehilangan cahaya dari matahari menyebabkan kehancuran total dalam sistem akuatik.

Ini karena basa fitoplankton dari hampir semua rantai makanan akuatik pasti telah dieliminasi.

Diyakini bahwa lebih dari 180 juta tahun evolusi yang membawa dunia ke titik Kapur dihancurkan dalam waktu kurang dari masa hidup Tyrannosaurus rex, yaitu sekitar 20 hingga 30 tahun.

(tribunnewswiki.com/hr)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved