Seorang Tukang Becak di Kota Tegal Nekat Bawa Penumpang Padahal Terkonfirmasi Positif Covid-19

Seorang tukang becak membawa penumpang padahal terkonfirmasi positif Covid-19, alasannya karena ada kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi.


zoom-inlihat foto
corona-ilustrasi-4545454.jpg
Freepik
Ilustrasi virus Corona - Seorang tukang beca di Kota Tegal nekat membawa penumpang padahal terkonfirmasi positif Covid-19.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus positif Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah masih belum usai.

Seorang tukang becak di Kota Tegal terpapar Covid-19 sempat membawa penumpang ke pasar.

Diketahui, pria berinisial SHT (53) ini terpapar Covid-19 tanpa gejala klinis.

Meski dinyatakan positif Covid-19, SHT tetap menarik becak karena adanya kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi.

SHT mengaku keluar rumah untuk mengantarkan penumpang.

Pada saat mengantarkan penumpang, ia merasa sehat.

Namun, saat ini SHT sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dia punya langganan pedagang tempe pasar. Sepulang narik, kita bersama aparat Babinsa datang untuk menggembok becaknya, agar tidak lagi keluar rumah," kata Sartono Eko Saputro selaku Camat Tegal Selatan, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Sartono mengatakan SHT kemudian diberikan bantuan agar tidak menarik becak untuk sementara.

Baca: Capai Angka Tertinggi, Sudah 1.372 Orang Dimakamkan dengan Protap Covid-19 selama September

Baca: 30 Tenaga Medis di Sorong Positif Covid-19, 3 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit Tutup

"Malamnya langsung kita berikan bantuan pokok sesuai yang disampaikan sebagai kebutuhannya. Baik bahan makanan, pampers, dan lainnya melalui program Jogo Tonggo," kata dia.

Kejadian ini membuat warga sekitar menjadi ketakutan.

"Semua orang tentu khawatir kalau ada yang positif keluar rumah. Saya juga. Namun saya harus komunikasi, dengan prokes saya ngobrol langsung agar kemauan yang bersangkutan tersampaikan," kata dia.

Tenaga medis yang memakai APD mengambil sampel apus seorang wanita di Nashik, India, pada 13 September 2020. India menjadi negara dengan tambahan kasus Covid-19 harian terbanyak di dunia.
Tenaga medis yang memakai APD mengambil sampel apus seorang wanita di Nashik, India, pada 13 September 2020. India menjadi negara dengan tambahan kasus Covid-19 harian terbanyak di dunia. (INDRANIL MUKHERJEE / AFP)

Dikatakan Sartono, saat ini SHT sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Saat ini masih menjalani isolasi mandiri, kalau tidak salah hari ini keliatannya sudah selesai untuk masa isolasinya," tambahnya.

Meski banyak warga yang merasa ketakutan, akan tetapi banyak tetangga yang mengirimkan makanan setiap hari.

"Pagi, siang, malam warga mengantarkan makanan. Bahkan sampai ada yang mengirimkan sate kambing. Alhamdulillah dari warga juga sengkuyung," ujar Sartono.

Baca: Kasus Positif Covid-19 Belum Menurun, PSBB Jakarta Kembali Diperpanjang hingga 11 Oktober 2020

Baca: Fitria Sukaesih Beberkan Kondisi Terkini Ratu Dangdut Elvy Sukaesih Pasca Positif Covid-19

Seperti dikatakan oleh Ketua RW 5, Debong Tengah, Tegal Selatan, Zuhrotunisa, SHT membawa penumpang pada Jumat (18/9/2020).

Ada anggota keluarga SHT dan tetangganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hari Sabtu kemarin ada penambahan lagi positif, anaknya yang laki-laki. Di depan (rumahnya) juga ada positif. Jadi di Jalan Semarang ada enam orang yang positif," ujarnya.

Kasus Covid-19 di Kota Tegal

Pasien positif Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah semakin bertambah.

Dilansir TribunnewsWiki dari corona.tegalkota.go.id, Senin (28/9/2020) terdapat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 146 orang.

Sebanyak 146 orang ini merupakan warga yang berasal dari Kota Tegal.

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona.
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Sementara itu, terdapat kasus positif Covid-19 yang dari bukan warga Kota Tegal sebanyak 68 kasus.

Selanjutnya, total suspek warga Kota Tegal ialah 387.

Warga Kota Tegal yang berhasil selesai isolasi sebanyak 279 orang.

Sementara yang dirawat sebanyak 12 orang dan yang tengah melakukan isolasi mandiri sebanyak 2 orang.

Kemudian, 76 warga Kota Tegal berhasil sembuh dan 18 orang meninggal.

(Tribunnewswiki/Afitria) (Kompas.com/Tresno Setiadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tukang Becak Positif Covid-19 di Tegal Keluyuran Bawa Penumpang, Desakan Ekonomi hingga Dibantu Warga





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved