
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Situasi di tepi barat dan jalur Gaza makin memanas menyusul perjanjian normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab.
Diketahui, dua negara Teluk Arab, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) mengadakan perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel, yang selama ini menjadi penjajah di tanah Palestina.
Perjanjian ini pun mendapat pertentangan dari sesama anggota Liga Arab, Palestina.
Bahrain dan UEA dinilai telah melakukan pengkhianatan terhadap tujuan mulia Liga Arab yang menginginkan penjajahan Israel dihentikan.
Tindakan Bahrain dan UEA yang berdamai dengan Israel ini pun membuat Palestina bereaksi.
Melalui Menteri Luar Negeri Riyad al-Maliki, Palestina mengatakan merekamundur dari pertemuan Liga Arab, Selasa (22/9/2020) sebagai bentuk protes atas kesepakatan Israel dengan Bahrain dan UEA.
Al Jazeera melaporkan, Palestina mengutuk perjanjian damai Arab yang menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel dan menyebut langkah itu tidak terhormat.
Warga Palestina menilai kesepakatan yang ditandatangani Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Israel di Washington, Amerika Serikat pekan lalu sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan mereka.
Palestina juga menyebut kesepakatan itu merupakan pukulan bagi upaya mereka untuk mendirikan negara merdeka di wilayah yang diduduki Israel.
Awal bulan ini, Palestina gagal membujuk Liga Arab untuk mengutuk negara-negara yang melanggar dan menormalisasi hubungan dengan Israel.
Baca: Dulu Ngotot Jadi Tentara Israel, Sadar, Kini Beberkan Kelakuan pada Bangsa Palestina: Tidak Bermoral
Baca: Baru Disepakati, Perjanjian Normalisasi Sudah Picu Aksi Saling Serang Antara Palestina dan Israel
-
Liga Arab
-
Twitter Tolak Hapus Foto Tanpa Busana Melania Trump karena Dinilai Tak Langgar Ketentuan Twitter
-
6 Tradisi Bulan Ramadhan Unik Sedunia, Ada Padusan dan Nyekar dari Indonesia
-
Putra Mahkota Arab Diduga Bunuh Jurnalis Khashoggi, Dulu Dilindungi Trump, Kini 'Dilepaskan' Biden
-
Donald Trump Sebut Vaksinasi Covid-19 di AS adalah Jasanya, Bukan Joe Biden