TRIBUNNEWSWIKI.COM - Segala macam usaha dilakukan oleh Bambang Ariyanto (35) demi bisa menikahi sang kekasih hati Intan Ayu Lestari (20).
Cara ekstrem seperti menculik bayi dan mengancam membunuh bayi milik kekasihnya juga dilakukan oleh Bambang supaya lamarannya diterima.
Sejak menculik bayi milik korban di Jambi selatan pada Jumat (18/9/2020) dini hari, pelaku akhirnya tertangkap di Jakarta Utara, Senin (21/9/2020).
Dikutip dari YouTube Tribun Jambi, Selasa (22/9/2020), berdasarkan penyelidikan sementara, diduga pelaku kabur ke Jakarta untuk mencari calon pembeli bayi yang ia culik.
"Sejauh ini yang kami ketahui, kami kejar, satu orang tersangka," kata Panit Resmob Polda Jambi Ipda. Rachmat Hidayat.
"Jadi dia modusnya kabur ke Jakarta, info terakhir kita tahunya mau mencari pembeli."
Baca: Nikmati Pertunjukan Tari Jaipong, Seorang Kepala Desa di Indramayu Tiba-Tiba Kesurupan
Namun, penyelidikan mendalam masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Masih kita kembangkan ini," ungkap Rachmat.
Berharap Lamaran Diterima
Ibu dari kekasih pelaku, Leni (42), mengatakan ketika pelaku masih membawa bayi korban, pelaku sempat mengeluarkan sejumlah ancaman.
Leni menuturkan, ancaman tersebut dikeluarkan pelaku dengan harapan diperbolehkan menikahi Intan.
Baca: Seorang Istri Dianiaya Gara-Gara Lihat Foto di Ponsel Suami, Ternyata Ada Gambar Bugil
Ancaman disampaikan oleh pelaku ketika ibu sang bayi menelpon pelaku.
Lewat sambungan telepon tersebut pelaku mengancam akan membunuh bayi yang ia culik lalu menguburkannya.
Tak berhenti di situ, Bambang juga mengancam akan menjual bayi berusia dua bulan tersebut apabila tidak diizinkan untuk tinggal bersama kekasihnya.
Ditolak Gegara Pelaku Malas Kerja
Dikutip dari Kompas.com, Senin (21/9/2020), sebelum menjalin hubungan dengan pelaku, korban berstatus janda.
Baca: Tak Ada Hari Libur, Ini Kisah Penggali Kuburan Pasien Covid-19 di Tangerang
Saat mengandung dalam status janda, di situlah korban mulai menjalin hubungan asmara dengan pelaku.
Leni orangtua Intan, mengakui pada awalnya pelaku memiliki sifat yang baik.
Tetapi semakin lama kenal dan dekat, pelaku ternyata pemalas, banyak menuntut, dan tidak mau bekerja.
Seusai menunjukkan sifat aslinya, pelaku lalu mengajak korban untuk menikah.