TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang penggali kuburan pasien Covid-19 bercerita pengalamannya kerja tanpa libur di tengah pandemi.
Adalah Makmur (47) yang baru saja mengubur satu jenazah pasien Covid-19 di tempat pemakaman umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (23/9/2020).
Bajunya kuyup bermandikan keringat.
Kaos tangan panjang hitamnya terlihat lebih gelap.
Celana sebetis warna krem yang dikenakannya sudah penuh tanah.
Warna coklat tua lebih terlihat mendominasi.
"Hari ini baru satu," ujar Makmur sambil tersenyum.
Baca: Kronologi Seorang Satpol PP Selingkuh dengan Istri Orang, Menyelinap Kamar saat Suami Salat Subuh
Di tengah terik matahari, Makmur bercerita tentang pekerjaannya yang belakangan terasa lebih berat.
Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di berbagai daerah termasuk di Tangsel, korban meninggal dunia pun bertambah.
Jika dalam sehari, minimal Makmur dan penggali kubur lainnya harus menggali dua lubang, kini ia bisa menggali empat sampai lima lubang.
Setiap pukul 07.00 WIB, Makmur harus sudah sedua dengan paculnya sebagai alat kerja utama.
Meski waktu masuk kerjanya selalu sama, namun waktu pulang dari pemakaman tidaklah menentu.
Baca: Sosok Parti Liyani, TKI Nganjuk Buat Bos Bandara Mundur, Bikin Gempar Publik Singapura
Terkadang Makmur bisa sampai di rumah sebelum matahari terbenam. Namun lebih sering saat hari mulai gelap.
Prosedur jenazah pasien Covid-19 yang harus dikubur sebelum empat jam, membuat Makmur harus selalu siaga.
"Lonjakan kemarin pas Agustus, akhir Agustus. Sepagian semalaman. Paling banyak lima jenazah, dari Tangsel semua," ujarnya.
Kedatangan jenazah yang kerap tanpa pemberitahuan sebelumnya membuat waktu istirahat Makmur sering terganggu.
"Kadang-kadang dadakan sih. Kita mau istirahat siang gitu, datang, terus keganggu lagi," ujarnya.
Baca: Sering Dapat Ejekan, Mahasiswi Jurusan Hukum Ini Galang Dana untuk Kecilkan Payudara
Bagi penggali kubur yang sudah bekerja selama tiga tahun di TPU Jombang itu, tidak ada yang namanya hari libur.
Yang ada hanya waktu istirahat dan siaga 24 jam.
"Enggak ada waktu libur, paling bergantian sama kawan, kalau mau istirahat. Enggak ada waktu tetapnya," ujarnya.